Berita Luar Negeri
Pentagon Waspadai Serangan ke AS Buntut Aksi Bunuh Diri Pemimpin ISIS
Markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, memperingatkan kehadiran pemimpin baru ISIS dan bahkan bisa
Pasukan AS dapat melakukan tes DNA untuk mengonfirmasi identitas Al-Quraishi, dan seorang pejabat Gedung Putih mengaku 'mengambil banyak informasi' yang dapat 'mengarah ke petunjuk lain'.
Baca juga: Bom Bunuh Diri Guncang Uganda, Targetkan Gedung Parlemen dan Markas Polisi
Biden mengatakan AS memilih serangan di lapangan yang lebih berisiko daripada serangan udara untuk meminimalkan korban sipil.
"Kami tahu bahwa Al-Quraishi dan yang lainnya di kompleksnya secara langsung menyebabkan kematian wanita dan anak-anak tadi malam," katanya.
“Tetapi, mengingat kerumitan misi ini, kami akan melihat kemungkinan tindakan kami juga mengakibatkan kerugian bagi orang-orang yang tidak bersalah,” tambah Biden.
Pria bernama Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurashi itu juga pernah memimpin pembantaian Yazidi sebelum mengambil alih kepemimpinan.
Abu Ibrahim yang juga dikenal sebagai Amir Mohammed Said Abd Al-Rahman Al-Mawla mengambil alih kepemimpinan ISIS dua tahun lalu setelah pendirinya, Abu Bakr Al-Baghdadi, meledakkan diri dalam serangan pasukan khusus AS pada Oktober 2019.
Dikutip dari AFP, Abu Ibrahim dianggap sebagai pemimpin ISIS yang tidak sering terlihat tapi brutal.
Baca juga: Korban Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah Kandahar Menewaskan 37 Jamaah Shalat Jumat
Ia jarang terdeteksi radar intelijen Irak dan AS sampai kemudian tewas.
Abu Ibrahim menjadi pemimpin ISIS saat kelompok itu melemah akibat serangan yang dipimpin AS selama bertahun-tahun, dan hilangnya kekuasaan yang diproklamirkan sendiri di Suriah dan Irak utara.
Adapun Kementerian Luar Negeri AS mematok nilai 10 juta dollar AS (Rp 143,77 miliar) untuk kepalanya, dan menempatkannya dalam daftar "Teroris Global Khusus".(kompas.com)
Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Kota Kunduz Afghanistan, Tewaskan 100 Orang Jamaah Shalat Jumat
Baca juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Somalia Tewaskan 8 Orang, Termasuk Ibu dan Dua Anak