Breaking News

Berita Aceh Barat Daya

Remaja asal Sumut Zoidavid Sihotang Masuk Islam di Abdya, Namanya Kini Muhammad Qais

Zoidavid Sihotang pria asal Sidikalang, Sumatera Utara (Sumut) bernama Zoidavid Sihotang resmi memeluk Agama Islam di Kabupaten Aceh Barat Daya

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Zoidavid Sihotang pria asal Sidikalang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bernama Zoidavid Sihotang resmi memeluk Agama Islam di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Remaja ini mengucapkan dua kalimat syahadat dipandu oleh Pimpinan Pasantren Darul Muhibbah, Zahari Lukmadi di Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Zoidavid Sihotang pria asal Sidikalang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bernama Zoidavid Sihotang resmi memeluk Agama Islam di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Remaja ini mengucapkan dua kalimat syahadat dipandu oleh Pimpinan Pesantren Darul Muhibbah, Zahari Lukmadi di Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee.

Dalam prosesi itu, turut disaksikan oleh perangkat Gampong dan warga setempat.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, dari salah seorang warga, Amru Huska, membenarkan proses tersebut. 

“Iya benar, seusai prosesi pencahadatan Zoidavid Sihotang, ia pun akan disunat atau khitanan,” kata Amru Haska.

Baca juga: Bupati Ramli MS Terima Penghargaan dari Mendagri, Terkait Terbentuknya Revolusi Mental di Aceh Barat

Usai memeluk Islam, sebutnya, namanya pun berganti dari sebelumnya Zoidavid Sihotang menjadi Muhammad Qais.

"Muhammad Qais memang sudah sejak lama ingin masuk Islam dan hari ini tekatnya sudah bulat untuk memeluk agama islam," ujarnya.

Amru yang sudah lama berteman dengan Muhammad Qais, mengaku Qais pernah menyampaikan persilakan tersebur kepada orang tuanya.

Bahkan, orangtuanya pun sudah  mengizinkan Qais pindah agama, dan juga dapat dari keluarganya yang lain di Sumut.

Baca juga: VIDEO Masyarakat Aceh Selatan Laksanakan Kenduri Raya sekaligus Penyerahan Aset Asrama Naga Sakti

"Qais berniat mendatangkan orang tuanya saat proses pensyahadatan, namun kedua orang tuanya tidak bisa hadir karena sakit," ungkapnya.

Selama ini, sebutnya, Qais tinggal di Gampong setempat atau di kompleks perumahan Caraka.

Aparatur Gampong dan warga akan membimbingnya memperkenalkan ajaran-ajaran islam.

"Saudara kita ini akan terus kita perhatikan, kita bina dan kita kenalkan agama Islam. Ada Teungku kita juga yang nanti membantu," pungkasnya. (*)

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Pemerkosaan Dua Kali Ditembak di Betis Kaki

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved