Berita Pidie
Abusyik Tinjau Jalan Geumpang Tembus ke Pameu yang Terjal, Rombongan Sempat Bermalam di Hutan
Kini pemerintah sedang merintis supaya dua daerah yang terpisah lereng bukit dan hutan belantara ini bisa tembus dan dapat dilewati jalur darat.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Kini pemerintah sedang merintis supaya dua daerah yang terpisah lereng bukit dan hutan belantara ini bisa tembus dan dapat dilewati jalur darat.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie Roni Ahmad atau yang akrab disapa Abusyik meninjau pembangunan jalan Geumpang-Pameu selama tiga hari, sejak Sabtu hingga Senin (7/2/2022).
Jalan Geumpang - Pameu ini merupakan jalan terjal antara perbatasan dua belah kabupaten yakni Pidie dan Aceh Tengah.
Kini pemerintah sedang merintis supaya dua daerah yang terpisah lereng bukit dan hutan belantara ini bisa tembus dan dapat dilewati jalur darat.
Sebagaimana diketahui Pemerintah melalui Kementrian PUPR mencoba membuka akses jalan untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat dua Kabupaten yaitu Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah dari 345 KM menjadi hanya 59,6 KM.
Saat ini pembangunan baru tahap penerobosan jalan yang hampir tembus kedua wilayah, tinggal beberapa kilometer lagi.
Abusyik yang didampingi beberapa Kepala SKPK, tokoh adat dan masyarakat Pameu serta Geumpang mampu melakukan tinjauan hingga ke Kilomoter 32 KM dari arah Pameu tepatnya di Krueng Sira Geumpang.
Karena medan berat dan cuaca yang tidak mendukung sehingga Abusyik beserta rombongan memutuskan menginap di belantara hutan lindung sambil menikmati keindahan alam yang masih asri dan alami.

"Tentu saja pembangunan ini sangat bermanfaat dalam upaya menunjang dan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Tengah.
Namun keseimbangan dan keasrian alam juga tidak boleh dikesampingkan dalam pembangunan infrasuktur tersebut," kata Abusyik.
Abusyik juga sangat mengapresiasi masyarakat Geumpang dan Pameu yang masih peduli dalam menjaga ekosistem hutan dengan tidak melakukan ilegal loging dan ilegal mining.
"Karena kelestarian lingkungan merupakan hak anak cucu yang harus senantiasa kita jaga dan lindungi saat ini demi keberlangsungan kehidupan kita kelak," ujar Abusyik.
Dalam peninjauan tersebut abusyik didampingi Kadis Pertanian, Kadis DKP, Kadisparpora, Sekwan Kabupaten Pidie, masyarakat Geumpang dan Pameu sebagai penunjuk jalan.(*)
Baca juga: Truk yang Masuk Jurang di Lintasan Blangkejeren-Pining belum Dievakuasi
Baca juga: Lebih Sehat Dimakan Bersama Kulitnya, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan
Baca juga: Aliansi Pemuda Aceh Desak KPK Umumkan Hasil Penyelidikan Dugaan Korupsi di Aceh