Berita Aceh Barat
Berhadiah Rp 1 Miliar, Ini Pemenang Kompetisi Liga Kampus Merdeka Antar Prodi di UTU
Program Studi lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil mendominasi pemenang.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kompetisi Liga Kampus Merdeka antar Program Studi lingkup Universitas Teuku Umar (UTU) yang diselenggarakan sejak Juni 2021, memasuki babak akhir dengan ditandainya pengumuman pemenang 8 Prodi terbaik Se-UTU pada Minggu (6/2/2022), di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Universitas Teuku Umar Tahun 2022.
Kompetisi yang resmi diluncurkan oleh Dirjen Dikti Ristek, Prof Ir Nizam ini merupakan bentuk dari akselerasi Kampus Merdeka, mendorong program studi melakukan inovasi agar terjadi pembelajaran 4.0 atau Kampus Merdeka sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Program Studi lingkup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berhasil mendominasi pemenang Liga Kampus Merdeka Antar Prodi yang berhadiah total Rp 1 miliar.
Yaitu sama-sama berhasil meraih poin tinggi untuk 3 program studi, sementara 2 prodi lainnya masing-masing dari Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Pertanian.
Baca juga: Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UTU Magang di Simeulue
"Selamat kepada Prodi pemenang Liga Kampus Merdeka Antar Prodi lingkup UTU. Semoga insentif yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan Prodi," ucap Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma'ruf.
Dikatakannya, bahwa Liga Kampus Merdeka Antar Prodi ini merupakan yang pertama diselenggarakan di UTU.
“Tentu masih terdapat kelemahan, dan diharapkan ke depan terus menjadi agenda rutin universitas,” ucap Rektor.
Menurutnya, kompetisi ini akan mendorong program studi untuk melakukan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kompetensi serta menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman serta siap memasuki dunia kerja.
Melalui program kompetisi tersebut, program studi dapat mengakselerasi kualitas dan relevansinya.
Rektor mendorong Prodi melakukan kemitraan, baik dengan perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, dunia industri dan lembaga pendidikan lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Baca juga: UTU Gelar Expo Kampus Merdeka, Plt Dirjen Dikti Prof Nizam Sebut Terlengkap di Indonesia
“Kemitraan tidak hanya dalam bentuk nota kesepahaman atau MoU, tetapi komitmen untuk bersama-sama untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” urai dia.
Adapun indikator penilaiannya, lanjut Prof Jasman, berdasarkan kemampuan Prodi merealisasikan 8 kriteria atau IKU.
Yaitu lulusan mendapat pekerjaan yang layak, berikutnya mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, kemudian dosen berkegiatan di luar kampus, serta praktisi mengajar di dalam kampus.
Berikutnya, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, kemudian program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, serta kelas yang kolaboratif dan partisipatif terakhir program studi berstandar internasional.
Untuk diketahui, UTU merupakan PTN pertama di Indonesia yang menyelenggarakan kompetisi Liga Kampus Merdeka Antar Prodi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Dirjen Dikti Ristek, Prof Nizam saat meluncurkan Program Liga Kampus Merdeka antar Prodi pada tahun 2021 yang lalu melalui Zoom Meeting.(*)