Luar Negeri
Bocah yang Jatuh ke Lubang 32 Meter Meninggal Dunia, Sempat Menangis Minta Tolong untuk Diselamatkan
Berita kematian Rayan dikonfirmasi oleh Istana Kerajaan Maroko pada hari Sabtu (5/2/2022) malam waktu setempat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Mereka kemudian menurunkan telepon dengan lampu kamera dinyalakan untuk menemukannya.
Pada jam-jam terakhir upaya penyelamatan, para pekerja harus bergerak dengan sangat hati-hati saat mereka berusaha menggali tanah dan bebatuan ke tempat Rayan berada.
Mereka akhirnya dapat mengakses sumur pada Sabtu malam, dan membawa tubuhnya ke ambulans yang menunggu.
Baca juga: Begini Proses Penyelamatan dan Kondisi Bocah Usia 5 Tahun Jatuh ke Lubang Sedalam 32 Meter
Kerumunan orang berkumpul di tempat kejadian untuk menyaksikan upaya penyelamatan ketika ratusan pekerja bekerja keras untuk menyelamatkan bocah itu.
Di seluruh negeri, orang Maroko mengikuti proses evakuasi itu memalui televisi di rumah-rumah dan kafe-kafe.
"Saya sangat sedih mengetahui Rayan telah meninggal. Turut berduka cita untuk orang tua," kata Abderrahim Sabihi, warga Rabat yang mengikuti upaya penyelamatan dari sebuah kafe.
Ayah Rayan mengatakan kejadian ini bermula ketika dia sedang memperbaiki sumur, dan secara tiba-tiba anaknya itu jatuh ke dalam lubang tersebut
"Saya tidak bisa tidur sedikit pun sepanjang malam," katanya, dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: DETIK-detik Evakuasi Rayan, Bocah yang Terjatuh ke Sumur 30 m, Meninggal Setelah Diselamatkan
Nenek bocah tersebut, Laaziza mengatakan bahwa Rayan sangat dicintai di desa ini, bukan hanya di rumah oleh keluarganya.
Peristiwa itu mengingatkan tragedi yang terjadi di Spanyol pada awal 2019 ketika seorang anak berusia 2 tahun meninggal setelah jatuh ke dalam lubang terbengkalai dengan lebar 25 sentimeter (10 inci) dan kedalaman lebih dari 70 meter (230 kaki).
Jenazah Julen Rosello ditemukan setelah operasi pencarian dan penyelamatan yang berlangsung selama 13 hari. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)