Berita Pidie
Hati-hati Beli Emas! Pembeli Ditipu, Gelang Lima Mayam Dibalut Tembaga, Apepi Pidie: Itu Penipuan!
Hal itu diketahui saat ia akan ia melakukan penjualan di toko lain ternyata kadar emas di gelangnya tidak mencukupi.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Hal itu diketahui saat ia akan ia melakukan penjualan di toko lain ternyata kadar emas di gelangnya tidak mencukupi.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Emas salah satu investasi bagi warga mudah disimpan.
Tapi, hati-hati saat membeli emas di toko perhiasan karena jika tidak waspada bisa tertipu.
Seorang warga Pidie mengaku tertipu saat membeli emas di salah satu perhiasan di wilayah Pidie.
Gelang emas yang dibeli berukuran seberat 5 mayam ternyata dilapis tembaga.
"Dari luar emas di dalamnya ternyata lapisan tembaga," kata seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (7/2/2022).
Hal itu diketahui saat ia akan ia melakukan penjualan di toko lain ternyata kadar emas di gelangnya tidak mencukupi.
Sementara di surat tertulis ukurannya 5 mayam.
Akhirnya karena penasaran si pembeli meminta pedagang mengecek saat dipegang dan dikopek ternyata ada lapisan tembaga di dalam emas tersebut.

Sementara di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Pidie, H Jamal Abadi, Senin (7/2/2022) mengaku kecewa akibat ulah pedagang nakal yang berani menipu pembeli emas.
H Jamal yang merupakan pedagang emas di Beureuenuen ini mengimbau supaya warga membeli emas sebaiknya belilah di toko yang dipercaya.
"Jangan tergiur dengan hadiah yang diberikan oleh toko dan harga murah," pesannya.
Menurut H Jamal, kasus seperti ini pernah terjadi di tahun 1970-an.
"Dalam istilah kami pedagang emas ada dikatakan emas tersebut di Gace artinya membuat tiruan yang dibungkus lapisan emas," katanya.
Maka itu, ia menegaskan apabila ada pembeli tertipu di kawasan Pidie mohon dilaporkan ke pihak penegak hukum.
"Segera laporkan. Atau laporkan kepada saya selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Pidie. Itu penipuan. Saya berani pasang badan membantu korban yang tertipu," tegas H Jamal.
Di sisi lain, Asosiasi ini tidak mentolerir jika ada pedagang nakal tega berbuat demikian.
"Ini krimanal dan penipuan. Kami minta pelaku terduga pedagang telah menipu pembeli emas untuk menyerahkan diri dan menyelesaikan ganti rugi pihak yang dirugikan.
Kita mencari rezeki yang halal tidak menipu pihak konsumen.
Berdagang sudah dilakukan masa Rasulullah dengan mencari untung tanpa riba. Silahkan mencari rezeki berdagang mencari untung yang sesuai ajaran Rasulullah SAW," pungkasnya.(*)
Baca juga: VIDEO - Persiraja Kalah Telak Dari Persita Dengan Skor 3 0, Respon Dek Gam Lage Apam Ka Maen
Baca juga: 8.304 Jiwa Anak Usia 6 sampai 11 tahun di Pijay Telah Tervaksin, Ini Target Tim Satgas Covid-19
Baca juga: VIDEO - Parah! Atap Sekolah Dicuri Maling