Berita Banda Aceh
Minyak Goreng Sulit Didapat, Pasokan Tak Sesuai Kebutuhan
Sejumlah warga, terutama dari kalangan pedagang gorengan mulai mengeluhkan sulitnya mereka mendapatkan minyak goreng bersubsidi
Jumat lalu, para pedagang di Pasar Induk Lambaro hanya mendapat jatah minyak goreng curah sebanyak 20 ton dari Medan.
“Karena minyak goreng curah yang masuk hanya satu tangki, dalam sekejab habis diborong pedagang kelontong dan gorengan,” kata Adly kepada Serambi, Senin (7/2/2022).
Dia belum bisa memastikan kapan pasokan minyak goreng curah dari Medan datang lagi.
Namun, tambahnya, jika ada pemberian untuk Aceh, pihaknya akan masukkan pasokan.
Karena memang di Medan juga minyak goreng curah sudah sulit didapat.
“Pasokan baru datang setelah dua minggu kita ajukan permintaan.
Itupun yang dikirim hanya 20 ton dari produsen.
Padahal kebutuhan per minggu untuk Pasr Induk Lambaro saja mencapai 60 ton,” pungkas Aldy Safrullah.
Terbatasnya stok minyak goreng juga dikeluhkan Rizky, pedagang minyak goreng di Pasar Induk Lambaro.
Beberapa merek yang sempat dijual dengan harga terendah Rp 15.000/liter, kini sudah habis di pasaran.
Dikatakan, dia mulai kewalahan menyediakan beberapa merek minyak goreng yang selama ini dinilai terjangkau.
"Dalam tiga hari terakhir, minyak goreng harga Rp 15.000/liter tidak ada lagi stok di distributor," ungkap Rizky, Senin (7/2/2022).
Sementara untuk beberapa merek, Rizky masih menjual minyak goreng dengan harga beragam.
Harga termurah mulai Rp 16.000/liter sedangkan harga termahal Rp 22.000/liter.
Karenanya, ia minta pemerintah ikut memantau distributor agar tidak ikut memainkan harga.