Berita Aceh Besar
Laris Manis, Rujak Salak Pliek U di Lhoknga Jadi Kuliner Primadona Baru, Omzetnya Capai Rp 2 Juta
Selain dijadikan bahan untuk memasak kuah sayur yang dikenal Gulee Pliek, kini Pliek U juga banyak digunakan untuk bahan rujak dicampur salak atau le
Selain dijadikan bahan untuk memasak kuah sayur yang dikenal Gulee Pliek, kini Pliek U juga banyak digunakan untuk bahan rujak dicampur salak atau lebih dikenal Rujak Salak Pliek U.
Laporan Farma Andiansyah | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pliek U tentu tak asing lagi bagi masyarakat Aceh.
Selain dijadikan bahan untuk memasak kuah sayur yang dikenal Gulee Pliek, kini Pliek U juga banyak digunakan untuk bahan rujak dicampur salak atau lebih dikenal Rujak Salak Pliek U.
Rujak khas Aceh ini, selain rasanya lezat, juga memiliki ciri khas rasa yang tidak dimiliki rujak di daerah lain.
Rujak ini memiliki bumbu yang khas, yakni pliek u atau kelapa yang dikeringkan dan diracik dengan berbagai rempah pilihan, sehingga menyempurnakan kenikmatan cemilan khas Aceh ini.
Salak Pliek U sangat mudah didapat karena para pedagangnya berjualan di tenda-tenda sederhana di pinggir jalan.
Pembelinya bukan hanya warga lokal tapi wisatawan dari berbagai daerah.
Baca juga: Dipanggil Mr. Asam Sunti oleh Warga Aceh, Rolland Pria Bule yang Cicipi Pliek & Sunti Senang
Setidaknya hal ini sebagaimana pengakuan Zakiati (48), penjual Rujak Salak Pliek U di pinggir jalan Banda Aceh - Meulaboh.
Tepatnya sekitar tujuh kilometer atau Km 7 dari Kota Banda Aceh atau Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Wanita ini mengaku sudah berjualan kuliner khas Aceh ini sekitar dua tahun, namun baru akhir-akhir ini mulai banyak peminatnya.
Zakiati menyebutkan bahan pembuatan Rujak Pliek U tidak terlalu banyak dan sangat mudah didapat di pasar.
Walau demikian, butuh keterampilan khusus untuk meracik bumbu tersebut, sehingga menghasilkan rasa yang tepat.
Baca juga: VIDEO Pria Bule Cicipi Pliek U Hingga Asam Sunti Agar Bisa Bahasa Aceh, Reaksinya Bikin Ngakak
"Salak Pliek U bahan bakunya buah salak, cabai, garam, gula pasir, gula merah, dan pliek u," jelas Zakiati
Zakiati menyebutkan setiap hari ia dan para penjual Rujak Pliek U lainnya di pinggir jalan itu rata-rata bisa menjual sekitar dua ratus bungkus Rujak Pliek U seharga Rp 5 ribu per bungkus atau Rp 1 juta.