Pendapatan Pfizer, Produsen Vaksin Covid-19 Amerika Serikat Melonjak Tinggi, Capai Rp 342 Triliun

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Perusahaan farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer inc mendapatkan pendapatan di luar perkiraan.

Hal itu seiring penjualan Vaksin Covid-19 Pfizer meningkat di seluruh dunia, yang kembali diserang Omicron.

Dilansir AP, Rabu (9/2/2022), pendapatan Pfizer jauh melampaui ekspektasi pada kuartal keempat 2021.

Tetapi pembuat obat itu menetapkan standar yang lebih rendah untuk perkiraan pendapatan 2022.

Pfizer memulai prakiraan tahunan untuk pendapatan yang jauh dari ekspektasi analis.

Bahkan ketika pembuat obat mengharapkan penjualan yang kuat dari vaksinnya, Comirnaty, dan obat virus corona barun, Paxlovid.

Pfizer mengharapkan Comirnaty untuk menghasilkan $32 miliar lagi dalam penjualan pada 2022.

Baca juga: Pfizer dan BioNTech Minta Izin ke Pemerintah AS untuk Vaksin Covid-19 Balita

Sedangkan Wall Street mencari lebih dari $34 miliar.

Baik perusahaan dan Street mengharapkan penjualan $ 22 miliar lagi dari Paxlovid, yang menerima persetujuan peraturan di Amerika Serikat sebelum Natal 2021.

Secara keseluruhan, Pfizer memperkirakan pendapatan di tahun baru berkisar dari $6,35 hingga $6,55 per saham dengan pendapatan $98 miliar hingga $102 miliar.

Analis industri memperkirakan pendapatan $6,71 per saham dengan pendapatan $103,18 miliar, menurut FactSet.

Vaksin virus Corona dua suntikan Pfizer menghasilkan pendapatan $36,78 miliar pada tahun 2021, tahun penuh pertamanya di pasar.

Penjualan $12,5 miliar yang dicatatnya pada kuartal keempat membantu pendapatan utama Pfizer berlipat ganda dibandingkan kuartal terakhir 2020.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak dan Remaja Berusia 5 Sampai 11 Tahun

Vaksin Covid-19 menjadi produk terlaris Pfizer pada kuartal kedua tahun lalu.

Sebelum anak-anak mulai menerima suntikan pencegahan dan orang dewasa mulai menerima dosis booster.