HUT Ke 33 Serambi Indonesia
Bank Aceh Catat Kinerja Positif di 2021, Transformasi Bisnis dan Jaringan Kantor
Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Haizir Sulaiman mengatakan, hingga 31 Desember 2021 Bank Aceh berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 28,2 triliun
BANDA ACEH - PT Bank Aceh catat kinerja positif sepanjang 2021.
Meski perekonomian belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19, tetapi bank milik daerah ini mampu menunjukkan kinerja yang menggembirakan.
Sejumlah indikator keuangan mencatatkan pertumbuhan mencapai dua digit.
Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Haizir Sulaiman mengatakan, hingga 31 Desember 2021 Bank Aceh berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 28,2 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen bila dibanding tahun sebelumnya Rp 25,4 triliun.
Sementara akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK) berhasil dibukukan sebesar Rp 24 triliun, tumbuh sebesar 11,3 persen bila dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, Rp 21,5 triliun.
“Kenaikan dana pihak ketiga ini ditopang oleh konstribusi yang positif dari penghimpunan dana murah atau current account saving account (CASA) tabungan dan giro yang memberikan kontribusi sebesar 75 persen bagi total DPK,” sebutnya.
Sedangkan tabungan yang berhasil dihimpun disebutkan Haizir sebesar Rp 10,5 triliun (tumbuh 15 persen), giro sebesar Rp 7,4 triliun (tumbuh 14 persen) bila dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Di sisi intermediasi, Bank Aceh disampaikan Haizir, juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 16,3 triliun, tumbuh 7 persen bila dibandingkan periode sebelumnya, sebesar Rp 15,2 triliun.
“Kualitas aset produktif masih on the track, masih lebih baik dari target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Baca juga: PT Bank Aceh Syariah Latih Pembayaran Pakai QRIS Bagi Perajin Rotan di Banda Aceh dan Aceh Besar
Baca juga: Gubernur Nova Iriansyah Resmikan Bank Aceh Syariah di Jakarta, Luncurkan PengCard
Dirut Bank Aceh ini mengatakan, capaian positif kinerja di tahun 2021 itu merupakan wujud dukungan seluruh pihak yang telah memberi kepercayaan kepada Bank Aceh.
“Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian yang belum kondusif akibat pandemi, Bank Aceh mampu menunjukkan akselerasi yang baik dengan kinerja yang positif,” ucap Haizir.
Kinerja apik yang diperoleh Bank Aceh itu tak terlepas dari transformasi digital yang dilakukan.
Sepanjang tahun 2021, Bank Aceh telah meluncurkan sejumlah produk baru berbasis digital.

Di antaranya tambahan fitur layanan Action Mobile Banking, penerapan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, Kartu Debit, ATM Setor Tarik, dan Electronic Data Capture (EDC).
Sementara itu, pada 20 Desember 2021, Bank Aceh juga telah meluncurkan uang elektronik dengan nama Pengcard.
Kehadiran Pengcard merupakan upaya Bank Aceh memperluas jaringan bisnis tidak hanya kepada nasabah.
“Perubahan perilaku konsumen di tengah pandemi Covid-19 semakin mempercepat akselerasi digitalisasi di seluruh sektor, terutama perbankan.
Alhamdulillah, Bank Aceh dapat adaptif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Aceh Selatan Minta Bank Aceh Syariah Buka Cabang Pembantu di Setiap Kecamatan
Pada tahun 2021, Bank Aceh juga telah berhasil mencatat sejarah baru, dengan membuka jaringan kantor di ibu kota Jakarta.
Cabang Jakarta menjadi kantor Cabang yang ke-27.
Selain itu, Bank Aceh juga telah membuka satu jaringan kantor Cabang Pembantu Samadua, di Kecamatan Samadua, Aceh Selatan.
Haizir mengatakan, pembukaan jaringan kantor di Jakarta sekaligus menandai ekspansi Bank Aceh di kancah nasional.
Kehadiran di Jakarta diharapkan dapat membawa Bank Aceh menjadi perbankan daerah yang mampu bersaing secara nasional. (yos)
Baca juga: Dirut Bank Aceh Resmikan KCP Bank Aceh Syariah Samadua
Baca juga: Rencana Diluncurkan Bulan Ini, Gubernur Nova Tinjau Persiapan Kantor Bank Aceh Syariah di Jakarta