Internasional
Uni Emirat Arab Cabut Pembatasan Covid-19, Kasus Virus Corona Terus Turun
Uni Emirat Arab (UEA) telah mencambut pembatasan Covid-19. Negara kaya raya itu melihat penurunan yang stabil dalam kasus Covid-19.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Uni Emirat Arab (UEA) telah mencambut pembatasan Covid-19.
Negara kaya raya itu melihat penurunan yang stabil dalam kasus Covid-19.
Saif Al Dhaheri, Juru Bicara Resmi Otoritas Manajemen Krisis dan Darurat Nasional (NCEMA), berbicara pada konferensi pers mingguan pemerintah.
“Mengingat penurunan tingkat infeksi dan langkah-langkah pemulihan lebih lanjut, hari ini, mengumumkan pembatalan pembatasan Covid-19," katanya.
Disebutkan, untuk acara dan kegiatan, pariwisata dan hiburan, serta pusat perbelanjaan dan moda transportasi akan normal kembali pada pertengahan Februari 2022.
“Diputuskan juga untuk meningkatkan kapasitas maksimum di acara-acara sosial," tambahnya.
Baca juga: Uni Emirat Arab Cabut Larangan Bepergian ke 12 Negara Afrika, Jika Sudah Disuntik Booster
Termasuk pernikahan dan pemakaman, tetapi akan menentukan jumlah peserta yang diizinkan, tambahnya.
Untuk masjid dan tempat ibadah, Al Dhaheri menjelaskan jarak sosial antar jamaah telah dikurangi menjadi satu meter, dari aturan dua meter sebelumnya.
Dia mengatakan otoritas akan terus memantau situasi dan menyesuaikan prosedur keselamatan.
Dimana, disesuaikan dengan status perkembangan pandemi baik secara lokal maupun internasional.
Juga berbicara pada pengarahan itu, Dr Farida Al Hosani, juru bicara resmi Sektor Kesehatan UEA.
Dia menyoroti tanggung jawab masyarakat dalam mempertahankan pencapaian negara dan mendukung pemulihan berkelanjutan.
Dia mengatakan sektor kesehatan terus memberikan vaksin Covid-19 kepada orang-orang yang memenuhi syarat.
Baca juga: Uni Emirat Arab Laporkan 2.084 Kasus Covid-19 dan Lima Kematian
Sejauh ini, 100 persen penduduk negara itu telah menerima dosis pertama dan 94,75 persen telah divaksinasi lengkap.
Al Hosani menunjukkan vaksin Pfizer-BioNTech akan tersedia untuk anak-anak berusia lima hingga 11 tahun di pusat kesehatan terakreditasi.