Berita Langsa
Hafiz 30 Juz Jumpai Dandim 0104/Atim, Tanya Soal Rekrutmen TNI Jalur Santri, Dandim Langsung Menguji
Tujuan mereka menemui Dandim untuk bersilaturahmi sekaligus meminta arahan Dandim 0104/Atim tentang rekrutmen TNI-AD Jalur Santri.
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Tujuan mereka menemui Dandim untuk bersilaturahmi sekaligus meminta arahan Dandim 0104/Atim tentang rekrutmen TNI-AD Jalur Santri.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Agus Al Fauzi, SIP, MI Pol, menerima kedatangan santri Pondok Pesantren Yapila Langsa, Abdul Rauf.
Ia adalah hafiz 30 juz.
Abdul Rauf bersama Kepala Yayasan Yapila Langsa, Drs Ismail Umar, MM, MSi, datang ke Makodim sebagai komunikasi sosial atau Komsos kreatif itu berlangsung di Makodim setempat, Jumat (11/2/2022)
Tujuan mereka menemui Dandim untuk bersilaturahmi sekaligus meminta arahan Dandim 0104/Atim tentang rekrutmen TNI-AD Jalur Santri.
Dandim 0104/Atim, Letkol Agus Al Fauzi, menyampaikan, TNI-AD menyediakan ruang bagi remaja di Indonesia untuk menjadi prajurit.
Bahkan rekrutmen yang disediakan TNI-AD ini juga ditujukan bagi para santri dan lintas agama.
Hal ini sebagaimana informasi dalam poster yang mulai dibagikan Dinas Penerangan pada masing-masing institusi militer dan juga sosialisasi oleh Satuan Komando Kewilayahan setempat.
"Rekrutmen dipastikan gratis 100 persen, tidak ada pungutan apa pun dalam setiap proses rekrutmen yang dilakukan oleh TNI,” ujar Letkol Inf Agus.
Dandim menambahkan, ada beberapa persyaratan khusus bagi pendaftar dari golongan santri, di antaranya harus mampu menghafal Alquran atau hafiz quran.
Saat itu Letkol Inf Agus Al Fauzi bersama Drs Ismail Umar langsung menguji Abdul Rauf dalam melantunkan bacaan Alquran mulai Juzz 1 hingga 30.
Kepala Yayasan Yapila Langsa, Drs. Ismail Umar, mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0104/Atim.
Pasalnya telah menyempatkan waktu memberikan pemahaman kepada santrinya tentang pendaftaran prajurit TNI-AD Jalur Santri.
Ia berharap program ini bisa dilanjutkan secara berkesinambungan, sehingga anak-anak santri bisa memperoleh informasi yang cukup dan selanjutnya bisa mendaftar menjadi anggota TNI-AD. (*)