Kajian Islam
Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan di hari Jumat? Berikut Penjelasannya
Ustad Abdul Somad mengatakan, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan secara tunggal. Atau dengan artian, puasa di hari Jumat tidak boleh
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Bolehkan mengerjakan puasa ganti atau puasa qadha di hari Jumat?
Bagi beberapa umat muslim, mungkin saja masih ada yang ragu dengan persoalan tersebut.
Sebagaimana diketahui, mengganti atau mengqadha puasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
Adapun puasa yang wajib diganti ini merupakan puasa ramadhan.
Diketahui pula, puasa ramadhan merupakan ibadah yang wajib dikerjakan oleh setiap umat muslim.
Jika ibadah ini ditinggalkan, maka dianggap hutang dan wajib untuk menggantinya.
Baca juga: Hukum Qadha atau Mengerjakan Puasa Sunnah di Hari Jumat, Simak Penjelasan Ustad Abdul Somad
Adapun waktu mengganti hutang puasa ramadhan bisa kapan saja di luar momen ramadhan.
Namun dianjurkan dilakukan secepatnya sebelum bulan ramadhan selanjutnya datang.
Akan tetapi, ada pendapat yang mengatakan bahwa umat muslim tidak boleh mengerjakan puasa di hari Jumat.
Larangan mengerjakan puasa di hari Jumat ini disebut berlaku baik untuk mengganti puasa ramadhan atau mengerjakan puasa sunnah lainnya.
Lantas benarkah demikian?
Apakah umat muslim tidak dianjurkan mengerjakan puasa di hari Jumat, baik itu puasa sunnah atau bahkan mengganti puasa Ramadhan tahun lalu yang tertinggal?
Terkait mengerjakan puasa di hari Jumat, Ustad Abdul Somad ternyata sudah pernah membahasnya di beberapa kajian.
Baca juga: Puasa Senin Kamis, Ini Niat Lengkap serta Nilai Keutamaan dan Manfaatnya
Video kajiannya mengenai soal ini tersebar di YouTube, salah satunya seperti dibagikan oleh Channel Belajar Islam dari Nol.
Untuk mengetahui hukumnya, simak penjelasan lengkap Ustad Abdul Somad sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com berikut.
Hukum mengerjakan puasa di hari Jumat
Ustad Abdul Somad dalam video unggahan YouTube Belajar Islam dari Nol mengatakan, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan secara tunggal.
Atau dengan artian, puasa di hari Jumat tidak boleh dilakukan jika tidak beriringan dengan puasa di hari lain.
"Tidak Boleh berpuasa Jumat tunggal sendirian," kata Ustad Abdul Somad seperti dikutip dari video yang berisi rekaman suaranya, diunggah oleh YouTube Belajar Islam dari Nol.
Baca juga: Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap dengan Jadwalnya
Berikut tayangan videonya.
Oleh karena itu, lanjut Ustad Abdul Somad, maka jika ada yang ingin mengerjakan puasa di hari Jumat, harus ada puasa yang pendahulu atau sesudahnya.
"Maka kalau berpuasa di hari Jumat, dahului hari Kamis, Kamis-Jumat. Atau didahulukan hari Jumat, besok ditambah hari Sabtu, Jumat-Sabtu," sambung dai yang akrab disapa UAS ini.
Adapun alasan mengapa puasa di hari Jumat tidak boleh dikerjakan secara sendirian lantaran hari Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam.
Sama seperti hari Idul Fitri dan Idul Adha, hari Jumat juga merupakan hari raya bagi umat muslim yang datang di setiap pekan.
Oleh sebab itu, umat muslim dilarang untuk mengerjakan puasa di hari Jumat, apalagi jika khusus dikerjakan satu hari itu saja.
Ini, kata UAS, merupakan larangan dari Nabi Muhammad SAW.
"yang tak boleh itu (puasa di hari Jumat) sendirian kenapa? Karena Jumat adalah hari saya umat Islam. Idul Fitri tak boleh (puasa), Idul Adha tak boleh, hari Jumat tak boleh," terang Ustad Abdul Somad.
"Adapun mengkhususkan Jumat 1 hari, takzimat (menghormati), karena mengagungkan hari Jumat dengan puasa, maka dilarang Nabi Muhammad SAW," tambahnya.
Baca juga: Orang Tua Malas Qadha Puasa, Wajibkan Anak Menggantinya? Simak Jawaban Buya Yahya
yang dibolehkan puasa di hari Jumat
Ustad Abdul Somad juga menjelaskan puasa-puasa apa saja (di luar bulan ramadhan) yang boleh dikerjakan pada hari Jumat.
Seperti dijelaskan UAS, puasa di hari Jumat boleh dilakukan jika seandainya bertepatan dengan waktu puasa tertentu.
Misalnya seperti puasa sunnah daud yang waktunya bertepatan dengan hari Jumat, maka boleh mengerjakannya di hari tersebut.
Sebagaimana diketahui, puasa daud adalah puasa yang dilakukan berselang hari, yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka.
Jika seandainya ada yang mengerjakan puasa daud dan jadwal untuk berpuasa kembali jatuh pada hari Jumat, maka boleh dikerjakan di hari tersebut.
Meskipun puasa daud di hari Jumat itu tak diiringi dengan puasa pendahulu atau sesudahnya.
"Adapun puasa Nabi Daud, dimulainya hari Senin. Kalau hari Senin puasa, Selasa makan. Habis itu hari Rabu ia puasa, maka hari Kamis makan. Hari Jumat otomatis puasa, Sabtu makan. Maka puasa di hari Jumat sendirian," terang UAS.
"kalau bertepatan dengan puasa Nabi Daud, maka boleh puasa Jumat sendirian. Begitulah fatwa ulama Saudi Arabia," lanjutnya.
Begitu juga jika mengganti atau mengqadha puasa ramadhan, boleh dilakukan di hari Jumat apabila waktunya sudah mendekati ramadhan selanjutnya.
"Kalau bertepatan hari Jumat dengan puasa daud, maka dia boleh melaksanakan puasa di sana (hari Jumat),"
"Begitu juga dengan puasa qadha (pengganti). Mepet sudah, mau dekat dengan ramadhan, maka dia ganti. Boleh,"
"Ini (puasa qadha yang waktunya mepet dan puasa daud) yang dibolehkan," tegas UAS. (Serambinews.com/Yeni Hardika)