Berita Nagan Raya

Warga Nagan Raya Harapkan Minyak Goreng Murah, Stok Mulai Langka

Warga Nagan Raya berharap minyak goreng kemasan program pemerintah Rp 14.000/kg. Pasalnya, migor murah selama ini mulai sulit didapat dan langka.

Penulis: Rizwan | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Salah satu pedagang sembako yang juga menjual minyak goreng di Pasar Simpang Peut, Nagan Raya. 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Warga Nagan Raya berharap minyak goreng kemasan program pemerintah Rp 14.000/kg.

Pasalnya, migor murah selama ini mulai sulit didapat dan langka.

Namun bilapun ada, sangat terbatas dan langsung habis di supermarket.

"Kami berharap minyak goreng murah bisa segera dijual di pasar," kata Nurjanah, seorang ibu rumah tangga ditemui di Pasar Simpang Peut, Minggu (13/2/2022).

"Selama ini, minyak goreng kemasan mulai sulit diperoleh," tambahnya.

Baca juga: Minyak Goreng Mulai Langka di Banda Aceh, Dewan Minta Pemko Cari Solusi

Harapan serupa yang disampaikan Rahma, seorang IRT yang mengaku terpaksa bolak-balik menanyakan migor murah ke supermarket.

Dikatakan, saat ditanyai, stok sudah habis dan belum dipasok dari pabrik.

"kami berharap, minyak goreng murah bisa diperoleh dengan mudah, karena sangat sulit diperoleh," katanya.

Dua warga tersebut berharap Dinas Perdagangan Aceh, Dinas Perdagangan Nagan Raya perlu duduk membahas soal ini.

Sejumlah pedagang di Nagan Raya mengakui masih menjual stok lama dengan harga Rp 22.000/liter, baik jenis Bimoli maupun Sunco.

Baca juga: Distributor di Abdya Mulai Salurkan Minyak Goreng Rp 14.000 Perliter ke Swalayan, Pembelian Dibatasi

Ditambahkan, harga minyak goreng curah dijual Rp 18.000/liter.

"Untuk migor murah belum tahu kita pesan dari distributor mana," ujar seorang pedagang di Pasar Simpang Peut.

Informasi lain diperoleh menjelaskan, migor Bimoli dan Sunco mulai sulit didapat, karena hanya sejumlah toko yang masih menjual.

Sejumlah pedagang belum berani memesan stok baru karena menunggu kepastian migor murah.

"Kita berharap migor jangan sampai langka," harap Tuti, seorang ibu rumah tangga di Pasar Simpang Peut.(*)

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Simeulue Tembus Rp 22.000/Kg

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved