SNMPTN 2022
Dibuka Sore Ini, Begini Cara Cek Kuota dan Pilih Prodi Perguruan Tinggi Untuk Daftar SNMPTN 2022
Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan untuk melihat kuota program studi masing-masing kampus bisa dilihat pada laman LTMPT.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN Tahun 2022 akan dibuka pada sore hari ini, Senin (14/2/2022) pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman ltmpt.ac.id, pendaftaran SNMPTN akan berlangsung hingga 28 Februari 2022.
Sementara pengumuman hasil SNMPTN rencananya akan disampaikan pada 29 Maret 2022.
Untuk mendaftar SNMPTN, peserta harus melakukan registrasi akun LTMPT terlebih dahulu melalui laman portal.ltmpt.ac.id.
Melalui Instagram resmi @ltmptofficial, diumumkan bahwa pendaftaran akun LTMPT bagi siswa akan ditutup pada 15 Februari 2022.
Setelah tahapan pendaftaran akun LTMPT, calon mahasiswa baru akan masuk ke proses pendaftaran SNMPTN 2022.
Yaitu pemilihan Program Studi (prodi) pada Perguruan Tinggi (PT) yang dituju.
Baca juga: Pendaftaran SNMPTN 14 - 28 Februari 2022, Ini Prosedur Registrasi Akun dan Syarat-Syaratnya
Tahap pemilihan prodi PT untuk pendaftaran SNMPTN ini baru dilanjutkan jika sudah melakukan Simpan Permanen akun LTMPT.
Sementara itu, sebelum memilih prodi, siswa juga perlu mencari tahu informasi terkait kuota jumlah siswa yang diterima serta aturan pemilihannya.
Cara cek kuota dan peminat
Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto menjelaskan untuk melihat kuota program studi masing-masing kampus bisa dilihat pada laman LTMPT.
"Jadi adik-adik masuk saja ke laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi. Kemudian di sana pilih saja di daftar PTN untuk jalur SNMPTN," kata Budi pada acara Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNMPTN 2022 yang disiarkan juga melalui Youtube resmi LTMPT, Minggu (13/2/2022).
Tak hanya data kuota atau daya tampung prodi yang tersedia, di laman tersebut siswa juga bisa melihat:
- jumlah prodi yang ditawarkan
- alamat website kampus
- peminat 2021 (bisa memberi gambaran tahun kemarin seperti apa)
- apakah prodi tersebut membutuhkan portofolio atau tidak
- persaingan dalam 5 tahun terakhir
- syarat SMA/SLTA-nya dari jurusan apa.
Baca juga: Sekarang Lulusan IPS dan Pesantren Bisa Ambil Jurusan IPA, 125 PTN Ikut SNMPTN dan SBMPTN 2022
Baca juga: Lulusan IPS dan Pesantren Bisa Ambil Jurusan IPA, 125 PTN Ikut SNMPTN dan SBMPTN 2022
Misalnya prodi Teknik di Universitas Syiah Kuala membutuhkan lulusan SMA IPA, MA IPA, dan SMK Teknologi Konstruksi dan Properti.
Maka, kata dia, jika siswa berasal dari jurusan sosial, maka tidak bisa diterima.
Dengan mencermati laman tersebut, pendaftar bisa mempertimbangkan dengan baik saat memilih prodi.
"Jadi sebelum mendaftar pertimbangannya banyak termasuk 5 tahun terakhir seperti apa sebarannya, kalau kita lihat berapa jumlah peminatnya dari tahun ke tahun, daya tampung, kita-kira prosentase yang diterima berapa," ujar Budi.
Disamping itu, Manajer SNMPTN 2022 Riza Satria Perdana menyampaikan, prodi yang ditampilkan di masing-masing akun siswa ada yang diredupkan (dim) disertai dengan tulisan 'Anda tidak dapat memilih program studi ini.'
Ia menjelaskan, fitur ini ditampilkan pada prodi yang syarat jurusannya tidak sesuai dengan jurusan siswa di sekolah.
"Itu artinya, bahwa program studi tersebut tidak boleh dipilih oleh adik-adik karena mungkin jurusan dari sekolahnya tidak sesuai dengan prodi tersebut," kata Riza.
"Misalnya (syarat prodi) IPA, dan adik-adik IPS, mungkin akan muncul yang seperti ini. Kebalikannya juga begitu. Bila prodinya mensyaratkan (siswa) IPS, kemudian adik-adik berasal dari jurusan IPA, maka sama kondisinya seperti itu," sambungnya.
Baca juga: Cara Registrasi Akun LTMPT SNMPTN 2022 Bagi Sekolah dan Siswa, Lengkap Syarat dan Jadwal
Berikut cara mengecek kuota prodi Tahun 2022 hingga peminatnya pada 2021.
- Kunjungi laman https://ltmpt.ac.id/
- Pilih menu "Daftar PTN"
- Pilih "SNMPTN"
- Pilih universitas yang ingin diketahui informasinya
- Pilih prodi, lalu scroll ke kanan untuk informasi detail.

Cara Memilih Prodi SNMPTN 2022
Berikut cara atau langkah-langkah memilih Prodi untuk mendaftar SNMPTN 2022 sebagaimana dijelaskan Manajer SNMPTN 2022 Riza Satria Perdana dalam acara Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran SNMPTN 2022 yang disiarkan melalui Youtube resmi LTMPT Minggu (13/2/2022).
- Buka laman https://snmptn.ltmpt.ac.id
- Log in dengan email dan password akun LTMPT
- Akan muncul halaman Profil jika memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN. Jika tidak, muncul pesan "Mohon maaf, Anda tidak berhak mengikuti SNMPTN 2022. Silakan mengikuti SBMPTN 2022."
- Klik menu Pilihan untuk masuk ke halaman Pilihan Prodi
- Pilih dan klik salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) atau politeknik negeri dari daftar yang disediakan di kolom pilihan
- Akan muncul daftar prodi yang dapat dipilih siswa, yaitu prodi yang memperbolehkan jurusan dari SMA, SMK, atau MA asal siswa untuk mendaftar. Jika syarat jurusan siswa tidak terpenuhi, maka prodi tidak dapat dipilih
- Siswa bisa memilih 2 program studi dari 1 PTN/politeknik negeri atau 2 prodi dari 2 PTN/politeknik negeri, disarankan tidak lintas minat
- Jika memilih 2 prodi, salah satu prodi harus berada di PTN/politeknik negeri pada provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA asal siswa
- Jika memilih 1 prodi saja, siswa bisa memilih PTN/politeknik negeri yang berada di provinsi mana pun se-Indonesia
- Di kolom program studi, cek apakah prodi mensyaratkan portfolio tertentu. Panduan portofolio lebih lanjut bisa dilihat di menu Unduhan di ltmpt.ac.id
- Jika sudah memilih prodi, silahkan tekan Simpan Semua Pilihan di tombol biru di kanan atas
- Muncul pop up konfirmasi pilihan jika prodi kamu tidak butuh isian portofolio, klik Simpan
- Jika berhasil, akan muncul notifikasi 'Berhasil menyimpan pilihan, silahkan mengisi portofolio/prestasi
- Jika sudah Simpan Pilihan lalu ingin ganti pilihan prodi ke prodi yang perlu isian portofolio, atau butuh jenis portofolio berbeda, akan muncul pop up konfirmasi pilihan. Jika sudah yakin dengan perubahan pilihan prodi, klik Simpan
- Siswa bisa melihat lagi prodi yang sudah dipilih dengan tekan tombol Pilihan Anda di sebelah tombol Simpan Pilihan.
- Jika prodi pilihan mensyaratkan portofolio, unggah portofolio sesuai panduan portfolio di menu Unduhan di laman ltmpt.ac.id
- Jika sudah upload portofolio, tombol Unggah Portofolio akan berubah jadi Sudah Diunggah, Unduh. Klik tombol jika ingin mengunduh PPT portofolio yang sudah kamu unggah.
Aturan memilih prodi
Terdapat 3 aturan atau ketentuan memilih prodi SNMPTN 2022, yaitu:
- Setiap siswa dapat memilih dua program studi dari satu PTN atau dua PTN
- Jika memilih dua program studi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya.
- Jika memilih satu program studi, dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
Disarankan tidak lintas minat (tergantung ketentuan PTN yang dituju).
Budi mencontohkan jika seseorang berasal dari SMA di daerah Makassar, maka pilihannya adalah:
- Jika memilih satu program studi, bisa di mana pun (baik di provinsi Sulawesi Selatan, maupun luar)
- Jika memilih dua program studi, salah satu perguruan tinggi yang dipilih wajib di Makassar (baru yang lain dari luar provinsi Sulawesi Selatan)
- Peserta tidak bisa mendaftar dua program studi sekaligus di luar provinsi Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, tahun ini terdapat 74 PTN, 11 PTKIN, dan 39 politeknik (D-IV).
"Kalau adik-adik memilih di PTKIN yang diizinkan hanya prodi-prodi yang umum saja," imbuh Budi.
Selain itu untuk pendaftar KIP-Kuliah, hanya diizinkan mendaftar di perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Pesan saya satu, bahwa memang betul diizinkan memilih dua program studi tetapi adik-adik betul-betul. Kalau memilih 2, dua-duanya sama-sama senangnya. Kalau diterima harus daftar ulang. Kalau hanya satu yang disenangi silakan daftar satu saja, nggak harus dua," tutur Budi.
Budi mengungkapkan jika sudah diterima di jalur SNMPTN dan tidak diambil atau tidak daftar ulang, maka secara otomatis yang bersangkutan tidak diizinkan mendaftar UTBK-SBMPTN.
"Artinya tidak punya nilai UTBK. Padahal banyak perguruan tinggi negeri mengharuskan memiliki nilai UTBK bagi yang akan mendaftar jalur mandiri," jelas Budi. (Serambinews.com/Yeni Hardika)