Polisi Ungkap 3 Motif Pembunuhan Wanita Koki di TPU Kober: Cinta Sesama Jenis, Sakit Hati, dan Uang

Diketahui pembunuhan tersebut terjadi di TPU Kober di Kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) kemarin.

Editor: Faisal Zamzami
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Wanita bernama Lelih Mawali alias LM (39), dalang pembunuhan koki muda, Vicky Firlana (29), dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan motif dari pembunuhan seorang koki muda bernama Vicky Firlana (VF) yang berusia 22 tahun.

Diketahui pembunuhan tersebut terjadi di TPU Kober di Kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) kemarin.

Menurut Zulpan, ada tiga motif dalam peristiwa pembunuhan terhadap VF ini.

Motif yang pertama yakni karena pelaku utama Lelih Mawalih (LM) diduga memiliki kelainan seksual.

LM diketahui adalah seorang penyuka sesama jenis, lalu ia cemburu kepada korban VF yang menjalin hubungan asmara dengan wanita bernama Hilda Nurlangi (HN).

Zulpan mengungkapkan, sebelumnya LM dan HN telah memiliki hubungan spesial selama sembilan tahun.

"Adapun motivasi yang melatar belakangi kejahatan ini di antaranya adalah bahwa pelaku utama yaitu LM diduga memiliki kelainan seksual. Yang bersangkutan (LM) seorang lesbi. Kemudian cemburu kepada korban VF karena korban VF menjalin hubungan asmara atau berpacaran dengan saksi HN."

"Yang mana pelaku LM ini memiliki hubungan spesial atau khusus dengan saksi HN yang sudah berlangsung cukup lama, pengakuannya sembilan tahun."

"Sehingga dengan adanya hubungan asmara antara pacar daripada saudari LM ini sebagai pelaku utama yaitu saksi HN dengan korban ini menimbulkan kecemburuan dari pelaku utama," kata Zulpan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (14/2/2022)

  
Kemudian motif yang kedua adalah karena LM merasa sakit hati dengan korban VF.

Korban VF ini sebelumnya meminjam motor pelaku LM, tapi motor tersebut dikembalikan dalam keadaan rusak dan tidak ada STNK.

Hal tersebut membuat LM menganggap korban VF ini tidak bertanggung jawab.

"Kemudian pelaku utama LM ini sakit hati dengan korban VF, jadi sebagai alasan yang kedua. Karena telah meminjam motornya kemudian setelah dikembalikan dalam keadaan rusak dan STNK tidak ada. Sehingga LM menganggap korban VF ini tidak bertanggung jawab," terang Zulpan.

Selanjutnya motif ketiganya adalah karena pelaku DR dan MYL mendapat imbalan atau pembayaran setelah membunuh korban VF dari pelaku utama yakni LM.

"Kemudian motif yang ketiga, pelaku DR dan MYL ini melakukan pembunuhan karena diberikan imbalan atau pembayaran oleh pelaku utama, yakni saudari LM," imbuh Zulpan.

Baca juga: Wanita Ini Sewa Eksekutor Bunuh Chef Vicky Firlana, Terkuak Penyuka Sesama Jenis, Motif Cemburu

Baca juga: Vicky Firlana Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Korban Dieksekusi Pakai Gunting, Pelaku Dibekuk

Detik-detik Pembunuhan Koki Muda di TPU Kober Ulujami

Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi.
Temuan mayat pemuda bersimbah darah di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022) pagi. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pembunuhan koki muda bernama Vicky Firlana (22) diotaki seorang wanita penyuka sesama jenis bernama Lelih Mawalih (38).

Lelih menyewa dua eksekutor atau pembunuh bayaran berinisial MYL (18) dan DR (22) karena dipicu rasa cemburu.

Pelaku sakit hati melihat korban dekat dengan kekasihnya Hilda Nurlangi (28).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan membeberkan detik-detik kronologi Vicky Firlana.

Menurut Zulpan, sebelum mengeksekusi korban, Lelih terlebih dahulu mempelajari kebiasaan korban yang sering berkunjung ke rumah Hilda Nurlangi.

Diketahui aksi pembunuhan terjadi sekira 100 meter dari rumah Hilda tepatnya di TPU Kober, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping salah satu makam, Kamis (10/2/2022) pagi.

Sebelum mengeksekusi korban, Lelih bersama dua eksekutor bayaran menunggu tepat di gerbang masuk TPU Kober.

"Dia (Lelih) sudah tahu kebiasaannya, jadi pada saat korban melintas itu dari rumah pacarnya, mereka sudah nunggu," ujar Zulpan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).

Lelih lebih dulu menjemput kedua eksekutor bayaran pada Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

Eksekutor DR dijemput di kawasan Srengseng, Jakarta Barat.

Sedangkan MYL dijemput di Cipondoh, Tangerang.

"Dijemput menggunakan mobil Terios warna hitam dengan nopol B 1932 VFQ milik saudari LM. Selanjutnya LM, DR dan MYL menuju TKP kurang lebih pukul 02.30 ini hendak menunggu korban atau saudara FF," kata Zulpan.

Sekitar pukul 03.30 WIB ketika Vicky pulang dari rumah Hilda.

Dua eksekutor itu langsung mencegat korban yang mengendarai sepeda motor.

MYL berperan menusuk korban, sedangkan DR bertugas mencekik leher Vicky.

Korban pun tewas di tempat.

Setelahnya, salah satu eksekutor membawa kabur sepeda motor korban beserta tas dan dompetnya.

Baca juga: Buat Konten Video Hubungan Sesama Jenis di Banjarnegara, 2 Pria Pemeran Raup Rp 17 Juta dari Member

Baca juga: Tenggelam Bersama Mobil yang Terjun ke Saluran Irigasi, Nyawa Dian Firmansyah Tak Tertolong

Baca juga: VIDEO Mantan Wali Kota Sabang Munawar Liza Kunjungi Objek Wisata Tapak Tuan Tapa

Tribunnews.com: Polisi Ungkap 3 Motif Pembunuhan Koki di TPU Kober Ulujami: Cinta Sesama Jenis, Sakit Hati, dan Uang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved