Berita Banda Aceh
Solar Langka, Truk Antre di SPBU Lueng Bata Banda Aceh Hingga Macet
Pasalnya, kendaraan, terutama truk dan sejenisnya antre lama untuk mengisi solar di SPBU Lueng Bata, Banda Aceh, karena BBM subsidi itu saat ini sedan
Pasalnya, kendaraan, terutama truk dan sejenisnya antre lama untuk mengisi solar di SPBU Lueng Bata, Banda Aceh, karena BBM subsidi itu saat ini sedang langka.
Laporan Romadani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah kendaraan roda empat dan enam macet di Jalan Nasional Medan - Banda Aceh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Senin (14/2/2022).
Pasalnya, kendaraan, terutama truk dan sejenisnya antre lama untuk mengisi solar di SPBU Lueng Bata, Banda Aceh, karena BBM subsidi itu saat ini sedang langka.
Amatan Serambinews.com, antrean sekitar 300 meter itu tadi sudah terjadi sejak pagi hingga pukul 12.42 WIB.
Di SPBU Lueng Bata tersebut juga belum memiliki ketersediaan BBM jenis Dexlite, hal tersebut terlihat pada sebuah tulisan tepat berada di depan SPBU "Dexlite sedang dalam perjalanan".
Bahkan, beberapa sopir dum truck berulangkali turun dari kendaraanya untuk melihat langsung ketersediaan BBM jenis bio solar tersebut.
Salah satu sopir Dum Truck, Andi, kepada Serambinews.com, sudah antre sejak pukul 11.00 WIB untuk mendapatkan BBM jenis solar.
Baca juga: Sudah Dua Pekan Solar Langka di Aceh Tamiang, Nelayan Terancam Gagal Melaut
Baca juga: Solar Langka, Pemerintah Aceh Segera Surati BPH Migas, Minta Tambahan Pasokan 10.000 Kiloliter
Baca juga: Sopir Truk Antre Berjam-jam Akibat Solar Langka di Aceh, Asrizal: Ada yang Parkir Mobil di SPBU
"Sekitar dua jam saya antre, tadi saya di belakang. Sekarang baru dekat pengisian minyak," kata Andi.
Para sopir kendaraan roda dua dan empat rela antre berjam-jam demi mendapatkan subsidi BBM jenis solar.
Beberapa sopir truk meminta Pertamina dan SPBU memastikan solar subsidi tetap tersedia serta tidak disalahgunakan.
"Kami berharap agar ketersediaan bio solar ini jelas penggunaannya serta pastikan agar ketersediaan mencukupi, agar kami bisa bekerja," pungkasnya.
Sementara itu, Serambinews.com tiga kali menghubungi Branch Manager Aceh PT Pertamina MOR I, Sonny Indro Prabowo, untuk mengonfirmasi hal ini.
Namun, belum dijawabnya dan pesan via WhatsApp juga belum dibalasnya. (*)