Berita Aceh Timur
Tak Hanya di Aceh, Haji Uma Tanggung Biaya Pengobatan Warga Aceh Derita Penyakit Aneh di Gorontalo
Warga Pudeng, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, itu saat ini menderita penyakit aneh di Gorontalo.
Warga Pudeng, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, itu saat ini menderita penyakit aneh di Gorontalo.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau lebih dikenal Haji Uma, menanggung biaya pengobatan Muslem (45), Senin (14/2/2022).
Warga Pudeng, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, itu saat ini menderita penyakit aneh di Gorontalo.
Awalnya Haji Uma mendapat kabar melalui Keuchik Pudeng, yang memohon bantuan Haji Uma untuk membantu pemulangan Muslem yang sedang menderita penyakit aneh di Gorontalo
Permohonan tersebut disampaikan keuchik melalui Abdul Rafar dan Abusaba yang merupakan tim Haji Uma
Melihat foto-foto kondisi Muslem yang sangat memprihatinkan, Haji Uma, memerintahkan jajaran Kantor DPD RI Gorontalo mencari keberadaan Muslem dan melaporkan kondisi Muslem kepadanya.
Oleh Andi Mulyadi Daud (Bobby) Staf kantor DPD RI Gorontalo langsung bergerak ke lokasi.
Baca juga: Haji Uma Bantu Biayai Hidup Bocah Penderita Jantung Selama Berobat di Jakarta
Setelah menempuh 3 jam lebih perjalanan darat, akhirnya Bobby bertemu dengan Muslem di daerah pedalaman Gorontalo.
Tepatnya Desa Olimohulo, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Bobby melaporkan kondisi Muslem sangat memprihatinkan, kulit melepuh dan membusuk, tidak bisa bergerak, tidak bisa mengkonsumsi makanan dan kesadaran ikut terganggu
Muslem merupakan perantau dari Aceh sejak 4 tahun lalu dan bekerja sebagai petani, menikah dengan wanita Gorontalo, Maryam Harun.
Haji Uma sempat berkomunikasi dengan istri Muslem dan menceritakan bahwa suaminya menderita penyakit aneh sejak 2 bulan lalu.
Baca juga: Haji Uma Tanggung Biaya Hidup Pendamping Pasien Anak Mantan Kombatan GAM asal Madat Aceh Timur
Pada awal menderita penyakit aneh, Muslem pernah berobat ke puskemas dan klinik, namun karena keterbatasan biaya, Muslem hanya bisa pasrah terbaring kaku beralaskan tikar di rumahnya
Istri Muslem tidak memiliki biaya untuk makan ketika mendampingi suaminya berobat di rumah sakit
Haji Uma langsung merespon dengan menanggung biaya pendamping pasien selama berobat sampai diperbolehkan pulang