Berita Luar Negeri
Lithuania Kirim Rudal Anti-Pesawat ke Ukraina Untuk Hadapi Kemungkinan Invasi Rusia
Kedatangan bantuan ini membuat Ukraina tampak semakin siap menghadapi kemungkinan invasi dari Rusia
Lithuania Kirim Rudal Anti-Pesawat ke Ukraina Untuk Hadapi Kemungkinan Invasi Rusia
SERAMBINEWS.COM - Ukraina mendapatkan bantuan militer dari berbagai negara untuk menghadapi kemungkinan invasi Rusia.
Bantuan terbaru datang dari Lithuania.
Negara Lithuania mengirim rudal yang bisa menjatuhkan pesawat lawan.
Pasokan rudal anti-pesawat dari Lithuania akhirnya tiba di Ukraina pada Minggu (13/2/2022).
Kedatangan bantuan ini membuat Ukraina tampak semakin siap menghadapi kemungkinan invasi dari Rusia.
Dilansir dari Reuters, paket-paket berisi sistem rudal anti-pesawat Stinger dan amunisi tiba di Bandara Internasional Boryspil dekat Kyiv.
Paket diangkut oleh pesawat kargo Boeing C-17 Globemaster III.
Baca juga: Asal Mula Ketegangan Ukraina dan Rusia di Ambang Invasi, Ambisi Putin Untuk Wilayah Bekas Uni Soviet
Pejabat militer Ukraina memastikan telah secara signifikan memperkuat angkatan bersenjatanya dengan bantuan sekutu, khususnya dengan sistem anti-tank Amerika Serikat dan Inggris dan drone Turki.
Sebelum sistem anti-pesawat dari Lithuania tiba, dua pesawat lain dari AS juga mengirimkan sekitar 180 ton amunisi pada Minggu.
Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov melalui Twitter mengatakan, Ukraina sejauh ini telah menerima hampir 1.500 ton amunisi yang dikirimkan melalui 17 penerbangan.
Akhir bulan lalu, pesawat AS mulai mengirim paket berisi rudal anti-tank Javelin, peluncur roket, serta perangkat keras militer lainnya.
AS masih menjadi negara paling aktif dalam memberikan dukungan militer terhadap Ukraina.
Presiden Joe Biden bahkan telah memerintahkan 3.000 tentara untuk segera disiagakan ke wilayah sekitar Ukraina.
Baca juga: Australia Minta Warganya Segera Tinggalkan Ukraina, Situasi Memanas Akibat Pengerahan Pasukan Rusia
Otoritas militer AS mengumumkan, satu skuadron Stryker yang terdiri dari sekitar 1.000 tentara AS yang berbasis di Vilseck, Jerman, akan dikirim ke Rumania.