Minimarket Ini Kedapatan Timbun Minyak Goreng Rp 14 Ribu per Liter, DPRD Panggil Pihak Manajemen
Penimbunan minyak goreng itu terungkap setelah anggota DPRD Pringsewu melakukan sidak ke sejumlah minimarket.
Sehingga minyak goreng ini tidak masuk dalam stok penjualan.
Namun sebagai persediaan penjualan ayam goreng yang ada di ritel itu.
Sekretaris Komisi II DPRD Pringsewu Anton Subagiyo menyatakan, sepengetahuannya minyak goreng satu harga itu merupakan subsidi yang digulirkan untuk masyarakat.
Bukan hanya untuk dirasakan oleh kelompok orang tertentu saja.
Tapi masyarakat yang datang ke ritel dikatakan sudah habis.
Namun, ketika pihaknya melihat di gudang, ada minyak gorengnya.
"Ini barang subsidi untuk rakyat nggak boleh disimpan-simpan," kata Anton diaminj Ketua Komisi IV Suryo Cahyono.
Kondisi tersebut juga terjadi di salah satu ritel depan Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu.
Tim sidak mendapati 24 liter minyak goreng di gudang ritel tersebut.
Alasannya pun sama, minyak goreng ini disampaikan tidak masuk stok penjualan.
Tapi sebagai persediaan penjualan ayam goreng di ritel modern tersebut.
Sehingga total minyak goreng ditemukan tersimpan di gudang ritel ada 80-an liter.
Baca juga: Umuslim-UPI Bandung Selenggarakan Program Doktoral, Kuliah Perdana Sudah Dimulai
Baca juga: PSG Vs Real Madrid, Live di SCTV Malam Ini, Benzema Nantikan Duel Lawan Messi dan Calon Rekan Setim
Baca juga: Herry Wirawan Divonis Seumur Hidup, Ini Alasan Hakim Tolak Hukuman Mati dan Kebiri Kimia
TribunLampung.co.id dengan judul DPRD Pringsewu Panggil Manajemen Minimarket dan OPD Bahas Minyak Goreng