Berita Aceh Singkil
Harga Minyak Goreng di Aceh Singkil Mahal dan Stok Langka, Pedagang Gorengan Harus Keliling Mencari
Untuk mendapatkan minyak goreng, anaknya yang ditugaskan belanja harus keliling dari satu toko ke toko lain mencari.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Untuk mendapatkan minyak goreng, anaknya yang ditugaskan belanja harus keliling dari satu toko ke toko lain mencari.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga minyak goreng (Migor) di Kabupaten Aceh Singkil, mahal.
Untuk harga per liter berkisar Rp 17 ribu sampai Rp 20 ribu.
Kisaran harga tersebut di atas ketetapan satu harga pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter. Nahasnya sudah mahal migor langka pula.
Dampak mahal dan langkanya migor dirasakan Kasman pedagang gorengan di pinggir jalan Singkil-Singkil Utara.
Untuk mendapatkan minyak goreng, anaknya yang ditugaskan belanja harus keliling dari satu toko ke toko lain mencari.
Ia berharap harga migor kembali turun serta tidak terjadi kelangkaan. "Sudah mahal susah lagi dapatnya," kata Kasman, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Aceh Dapat 200 Ton Minyak Goreng Curah, Sudah Beredar di Pasaran
Baca juga: Cegah Kelangkaan Minyak Goreng, Disperindagkop Awasi Migor di Nagan Raya
Sejauh ini Kasman masih bertahan menjual gorengan Rp 1.000 per butir. Kendati keuntungannya berkurang akibat minyak goreng harganya naik.
Sementara itu pedagang grosir di Aceh Singkil, mengatakan migor langka karena tidak ada pasokan dari Medan, Sumatera Utara. Kendati sudah berulang kali melakukan pemesanan.
Mahal dan langkanya migor di Aceh Singkil, cukup ironis. Sebab Kabupaten itu merupakan penghasil tandan buah segar kelapa sawit yang jadi bahan baku minyak goreng.
Ini terjadi lantaran tidak ada pabrik minyak goreng sebagai industri terusan dari pabrik kelapa sawit yang mengolah tandan buah segar kelapa sawit menjadi crude palm oil.(*)
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka, Menteri Perdagangan Bisa Apa?