Internasional

Pentagon Belum Yakin Rusia Telah Buat Keputusan Akhir Untuk Menyerang Ukraina

Badan Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon menyatakan Rusia belum membuat keputusan akhir atas rencana menyerang Ukraina.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Kevin Dietsch
Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengadakan jumpa pers pada Senin (14/2/2022). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Badan Pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon menyatakan Rusia belum membuat keputusan akhir atas rencana menyerang Ukraina.

Sekretaris pers Pentagon, John Kirby, Senin (15/2/2022) mengatakan tidak percaya ada keputusan akhir telah dibuat.

Wartawan menanyakan tentang pernyataan Presiden Ukraina Zelensky yang menyebut 16 Februari 2022 sebagai hari penyerang Rusia.

"Saya tidak akan berbicara tentang intelijen khusus atau penilaian dan saya pikir Anda dapat memahaminya," ujar Kirby.

"Kami telah mengatakan untuk sementara waktu, aksi militer dapat terjadi kapan saja," tambahnya.

"Saya tidak akan masuk ke tanggal tertentu, saya tidak berpikir itu akan menjadi pintar," tambahnya.

Baca juga: Pentagon Kirim Lagi Ribuan Pasukan ke Polandia, Bukan Untuk Berperang di Ukraina, Ini Tugasnya

"Saya hanya akan memberitahu Anda, sangat mungkin dia bisa bergerak dengan sedikit atau tanpa peringatan," kata Kirby.

Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara dekat perbatasan Ukraina.

Penumpukan pasukan telah menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu AS dan NATO.

Mereka menuduh Rusia merencanakan serangan militer, tetapi Moskow terus-menerus membantah memiliki rencana semacam itu.

Pejabat dari Ukraina, Rusia dan negara-negara NATO telah terlibat dalam diskusi diplomatik selama berminggu-minggu.

Dengan harapan dapat meredakan ketegangan di kawasan itu, tetapi percakapan itu tidak menghasilkan terobosan apa pun.

Segera setelah Zelensky memposting pernyataannya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan sedang merelokasi sementara operasi kedutaan dari Kiev ke Lviv.(*)

Baca juga: Australia Minta Warganya Segera Tinggalkan Ukraina, Situasi Memanas Akibat Pengerahan Pasukan Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved