Baru Diresmikan, Perpustakaan Daerah Kota Banda Aceh Mulai Ramai Pengunjung

Laporan Farma Andiansyah| Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh baru saja meresmikan gedung Perpustakaan Daerah di kawasan Keudah.

Meskipun baru diresmikan beberapa minggu Perpustakaan ini sudah mulai ramai pengunjung.

Perpusda Banda Aceh ini diresmikan oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman pada 24 Januari 2022 lalu.

Perpusda ini berlokasi di Jalan Teungku di Anjong, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, Setelah berpindah dari gedung sebelumnya yang berlokasi di jalan Keuchik Amin, Beurawe, Kecamatan Kota Alam, Banda Aceh.

Selama beberapa minggu beroperasi di gedung baru, perpustakaan ini sudah nampak ramai dikunjungi.

Pengunjung terdiri dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, baik dari siswa sekolah dasar sampai mahasiswa dari berbagai kampus dan bahkan masyarakat umum.

• Fakta Pak Guru Cabuli Siswi SD di Perpustakaan, Korbannya 14 Orang, Modus Jadi Paskibraka

Pustakawan perpusda Banda Aceh, Musna Hayati SPd menyampaikan, dalam satu hari, pengunjung perpustakaan paling sedikit 50 orang, bahkan setiap minggu selalu ada kunjungan resmi dari berbagai sekolah sehingga perpustakaan baru ini sudah mulai ramai dikunjungi. Saat diwawancarai Serambinews.com pada Rabu (16/02/2022).

• DPRK Banda Aceh Sahkan Tiga Raqan Menjadi Qanun, Raqan Perpustakaan, Pariwisata Halal & Cagar Budaya

Untuk mendorong minat baca masyarakat kota Banda Aceh, Dinas Perpustakaan dan Arsip melalui perpusda biasanya menjalankan berbagai program seperti perpustakaan keliling ke sekolah-sekolah maupun ke Taman Pelajar Al-quran seputaran kota Banda Aceh, Kemudian mereka juga selalu melakukan pembinaan pengelola pustaka sekolah maupun desa yang memiliki perpustakaan.

Perpusda Banda Aceh ini telah menyediakan lebih dari 29 ribu eksemplar buku dengan lebih dari 5 ribu judul. Untuk klasifikasi buku yang disediakan juga cukup beragam, mulai dari Karya Umum, Filsafat, Sejarah, Ilmu Sosial, Bahasa, Ilmu Murni, pengetahuan praktis, Kesenian dan Hiburan dan Kesusastraan.

Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, perlu dukungan oleh semua pihak.

Meskipun ada pasilitas yang bagus jika tidak ada dukungan dari semua kalangan terutama guru dan orang tua terkhusus pada anak-anak tentunya akan sulit meningkatkan minat baca.

"Kita berharap dukungan dari para guru disekolah dan orang tua dirumah agar mengarahkan anak-anak untuk membaca dan mengakrabkan mereka dengan perpustakaan, karena itu penting ditengah maraknya handphone yang bisa berdampak negatif bagi anak-anak" tutup Musna.(*)