Berita Jakarta
Pemulihan Ekonomi RI Sedot Anggaran Rp 656,3 Triliun
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan anggaran fantastis untuk pemulihan ekonomi
JAKARTA - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan anggaran fantastis untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Anggaran yang digelontorkan sebesar 45,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 656,3 triliun (kurs Rp 14. 300/dolar AS) Jumlah ini 23,6 persen dari total belanja negara yang difokuskan untuk pemulihan ekonomi.
"Pada 2021, pemerintah Indonesia menghabiskan 45,9 miliar dolar AS benar-benar mendukung pemulihan ekonomi," tutur Sri Mulyani dalam rangkaian side event presidensi G20 Indonesia menuju 1st FMCBG, Rabu (16/2/2022).
Sri Mulyani menjelaskan selama 2021 ekonomi Indonesia tumbuh 3,65 persen setelah mengalami kontraksi minus 2,07 persen di 2020.
Bendahara negara ini menyebut bahwa instrumen fiskal (APBN) memainkan peran penting dalam menyediakan strategi kontra-siklus (countercyclical).
"Pertumbuhan yang kuat juga terjadi pada sektor-sektor yang sangat penting seperti manufaktur, perdagangan dan pertambangan akibat kenaikan harga komoditas," ucap Sri Mulyani.
Menurutnya, output perekonomian Indonesia sudah mencapai dan melampaui level sebelum pandemi.
"Kami melihat hasil yang baik di sisi penawaran atau sisi produksi lintas sektoral maupun sisi permintaan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Pemulihan yang relatif cepat ini membuktikan kondisi Indonesia jauh lebih baik dibanding masa krisis 1998.
Baca juga: Sinyal Optimisme Pemulihan Ekonomi, Inflasi dan PMI Manufaktur di Awal Tahun Berikan Prospek Positif
Baca juga: Kebijakan Pemerintah Perpanjang PPKM, Masa Karantina PPLN Jadi 5 Hari Hingga Pemulihan Ekonomi
Ia mengklaim Indonesia menjadi satu di antara beberapa negara berkembang yang melakukan strategi pemulihan cepat.
"Pencapaian ini dimungkinkan karena pengalaman Indonesia sendiri selama krisis keuangan ASEAN 1997 1998 menjadi basis pengalaman," tukas Sri Mulyani.
Pemerintah memastikan akan tetap menggunakan kebijakan secara efektif dan perlu dukungan dari sisi fiskal.
“Bagi kami ini adalah hasil yang sangat baik dari sisi ekonomi serta kebijakan.
Kami percepat agar kami dapat menavigasi implikasi kompleksitas pandemi dan prospek pemulihan,” katanya.
Siapkan mitigasi pandemi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/sosok-menkeu-sri-mulyani.jpg)