Fakta Kakek Usia 100 Tahun Nekat Berbuat Mesum, Berhubungan Intim di Emperan Toko, Videonya Viral
Videonya viral tengah berbuat asusila dengan seorang wanita di emperan toko, Pasar Rejowinangun, Kota Magelang.
Kepala Satpol PP Kota Magelang Singgih Indri Pranggana Baru menambahkan, pihaknya juga belum dapat menggali informasi terhadap terduga pelaku karena faktor kepikunan.
"Kita gali karena bahasanya sudah molah-malih (berubah-ubah) ya, karena faktor kepikunan mungkin, sudah lumayan tua," kata Singgih.
Singgih menceritakan, kakek tersebut diamankan petugas pada Kamis (17/2/202) sekitar pukul 11.00 WIB di sekitar Pasar Rejowinangun Kota Magelang.
Informasi terkait terduga pelaku diperoleh dari hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi dan keterangan saksi-saksi.
Walaupun demikian, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah kakek tersebut adalah pemeran video tersebut.
Sebab, hasil visual CCTV maupun rekaman video yang beredar juga tidak terlalu jelas.
"Hanya memang kalau dari saksi, seperti itu penampilannya ya itu orangnya, tapi ketika datang ke sini bahasanya enggak bisa kami pegang," ucap dia.
"Sementara ya kami dapat informasi secara visual itu, itu juga kami ada kendala untuk memastikan detailnya karena kelewat kecil (resolusinya)," lanjut Singgih.
Baca juga: Kepergok Mesum dan Pesta Narkoba, Satu Wanita dan Tiga Pria Ini Balas Dendam dengan Teror Warga
Baca juga: Sejoli SMA Berbuat Mesum Dalam Kafe Terekam CCTV, Pegawai Putar Surat Yasin Agar Pelaku Berhenti
3. Sering ditemui teman wanitanya
Si kakek yang video mesumnya di emperan toko, Pasar Rejowinangun, Kota Magelang viral, mengaku sering ditemui dengan teman wanitanya tersebut.
Keduanya sering bertemu saat terduga pelaku sedang mengemis.
Video viral yang terunggah di beberapa platform media tersebut, mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat.
Dilansir Tribunjogja.com, petugas toilet di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Yana Pramudianto (27) mengungkap keseharian terduga pelaku.
Kakek berumur 100 tahun tersebut diketahui berinisial AJ.
Ia menuturkan bahwa terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengemis di sekitar pasar.