Situs Sejarah

Rumah Cut Nyak Dhien, Bukti Sejarah Perjuangan Rakyat Aceh Sepi Kunjungan Selama Pandemi

Cut Nyak Dhien adalah anak bangsawan aceh bernama Teuku Nanta Seutia. Sejak kecil, ia memperoleh pendidikan khususnya pendidikan agama, yang didapat d

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Bagus Setiawan
Cerita perjuangan Cut Nyak Dhien dan rakyat Aceh saat melawan Belanda dapat dilihat di sasana budaya Rumah Cut Nyak Dhien yang berlokasi di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. 

Rumah Cut Nyak Dhien ini dibuka setiap hari Senin sampai Minggu, mulai pukul 09.00 wib sampai 17.00 WIB.

Zahri salah seorang juru pelihara dari rumah Cut Nyak Dhien mengatakan selama pandemi sasana rumah Cut Nyak Dhien ini ditutup.

"Selama pandemi kita tidak menerima kunjungan, 2 tahun lamanya 2020-2021. Tahun baru kemarin baru buka," kata Zahri.

Untuk kunjungan ia mengatakan sebelum pandemi banyak pengunjung yang datang ke sasana rumah Cut Nyak Dhien ini, dan pengunjung yang datang dari berbagai negara.

"Hari biasa paling kurang 10 rombongan. Umumnya dari Malaysia, dari Singapura juga, kadang-kadang dari Brunei, ada juga yang dari Eropa seperti Belanda, Perancis dari Kanada juga ada," jelas Zahri.

Sesuai dengan data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Aceh di lamannya, tingkat kunjung wisatawan mancanegara sejak awal pandemi tahun 2020 hingga tahun 2021 tidak ada sama sekali.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved