Berita Luar Negeri

Rusia-Ukraina Kembali Memanas, AS Sebut Putin Siap Lancarkan Serangan

Ketegangan yang sempat mereda menyusul penarikan pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina beberapa hari lalu, kini kembali meningkat

Editor: bakri
The New York Times
Militer melatih warga sipil menjadi tentara cadangan dekat stasiun kereta api, Kiev, Ukraina. 

Kementrian Pertahanan Rusia menyebut latihan itu akan melibatkan peluncuran rudal jelajah dan balistik.

Latihan itu juga akan menguji kesiapan komando dan kontrol militer, kru tempur, kapal perang dan pembawa rudal strategis, serta keandalan senjata nuklir dan non-nuklir strategis.

Walau Putin mengawasi latihan pasukan nuklir ini, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan latihan itu adalah bagian dari proses pelatihan biasa saja.

Dia membantah latihan itu menandakan eskalasi menyusul kebuntuan situasi Ukraina.

Presiden Putin sendiri sebelumnya menegaskan jika Rusia tidak mau terlibat perang di perbatasan Ukraina, menyusul kabar penarikan sebagian pasukan militernya.

Demi menghindari konfrontasi, Putin bahkan menyarankan supaya ada langkah diplomatik yang konstruktif antara Moskow dan negara-negara Barat.

"Tentu saja kami tidak menginginkan (terjadi) perang.

Kami mengajukan proses negosiasi dengan tujuan kesepakatan tercapai demi memastikan keamanan bagi semua orang," kata Putin seperti dilansir dari Sky News, Rabu 16 Februari 2022. (kompas.com/**)

Baca juga: Presiden Ukraina Kritik Amerika Serikat, Buat Tuduhan Berlebihan Atas Rencana Invansi Rusia

Baca juga: Rusia Tidak Punya Rencana Taklukkan Ukraina, Masih Ada Hubungan Kekerabatan

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved