Luar Negeri
Nenek 79 Tahun dari Ukraina Ikut Berlatih Perang, Demi Lindungi Anak Cucu dari Serangan Rusia
Nenek bernama Valentyna Konstantynovska itu menegaskan melakukan hal itu demi melindungi anak cucunya dari invasi yang akan dilakukan Rusia.
Rusia sendiri membantah mereka akan melakukan invasi, dan menegaskan hanya melakukan latihan militer di dekat perbatasan Ukraina.
Masyarakat sipil di Ukraina dikabarkan telah ikut berlatih perang dengan pasukan sukarela setelah kabar adanya serangan dari Rusia membesar.
Masyarakat sipil ikut berlatih perang menggunakan senapan kayu, dan dilatih oleh tentara Ukraina secara langsung.
Baca juga: Empat Kota Ini Jadi Sasaran Empuk Bila Rusia Menyerang Ukraina
Baca juga: Rusia Perpanjang Latihan Militer dengan Belarus, Penarikan Pasukan Batal, Ukraina Terancam Diserang
Tentara Rusia Dilarang Gunakan TikTok, Khawatir Ada Kebocoran Informasi Rahasia Militer
Tentara Rusia dilarang menggunakan TikTok, setelah ada kekhawatiran kebocoran informasi rahasia militer.
Kepala keamanan Rusia meminta para tentara menjauhi platform media sosial, termasuk aplikasi yang popular.
Pelarangan itu dikeluarkan dengan meluncurkan poster propaganda berdasarkan kampanye propaganda Uni Sovyet lama.
Pelarangan itu muncul dengan meningkatnya ketakutan akan serangan Rusia ke Ukraina.
Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara-negara Barat pun menekan Rusia untuk tak melakukan hal itu.
Rusia sendiri menegaskan mereka tak ingin menyerang Ukraina, meski mengumpulkan ratusan ribu di perbatasan Ukraina.
Dikutip dari Daily Star, militer Rusia telah meluncurkan poster dari tentara yang berkata “Nyet”, atau "tidak" dalam bahasa Rusia.
Pada poster tersebut, tentara itu disodori ponsel dengan logo TikTok di layarnya.
Poster itu menggunakan poster yang telah diubah dari kampanye Uni Sovyet pada 1954 yang melakukan penolakan terhadap alkohol.
Kampanye ini mencerimkan pesan pada masa Pearang Dunia II, bahwa dinding memiliki telinga.
Ketika itu, hal tersebut merupakan peringatan untuk tentara Inggris untuk menghindari pembicaraan yang ceroboh yang mungkin memiliki konsekuensi mengancam jiwa.