Pengendara Sepeda Motor di Medan Pukul Sopir Angkot Pakai Helm hingga Berdarah, Dipicu Soal Klakson

Sabar Nababan, sopir angkot di Medan, Sumatera Utara berlumuran darah karena dipukul pengendara sepeda motor menggunakan helm.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Pertikaian antara pengendara Sepeda motor vs sopir angkot di sekitar Lapangan Merdeka, dekat Stasiun Kereta Api, Kota Medan viral di media sosial, Jumat (18/2/2022) lalu. 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN -  Sabar Nababan, sopir angkot di Medan, Sumatera Utara berlumuran darah karena dipukul pengendara sepeda motor menggunakan helm.

Cekcok tersebut terjadi di sekitar Lapangan Merdeka, Kota Medan, Jumat (18/2/2022).

Dari video 01.07 detik yang diterima Tribun Medan, tampak seorang pengendara sepeda motor menutup sopir angkot di dalam kendaraan saat hendak keluar di pinggir jalan.

"Awas buka ini," kata sopir angkot kepada pengendara yang berbadan tegap yang mengenakan helm sembari menutup pintu sopir yang mau keluar.

"Kau tengok mata ku ini," kata sopir.

"Kupanggil polisi," kata pengendara.

"Di mana hati nurani mu. Kau tengok mata ku kayak gini," kata sopir angkot yang akhirnya keluar dari mobilnya.

"Ayok keluar ini pak polisi," kata pengendara.

Tampak wajah sopir sudah berlumuran darah. Keduanya pun cekcok.

 Sang sopir pun menyuruh pengendara jangan lari dan menghadap bersama-sama ke polisi.

Pengendara sepeda motor itu pun menerima ajakan sopir dan hendak bertemu dengan polisi menyelesaikan perkara keduanya.

Baca juga: Petugas e-parking di Medan Diusir dan Dipukul Sejumlah Preman, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Baca juga: Ibunya Sering Dipukul, Remaja Ini Habisi Nyawa Ayah Tirinya

Belakangan diketahui, sopir angkot tersebut bernama Sabar Nababan.

Ia pun menceritakan awal perkaranya dengan pengendara tersebut.

"Jadi pas di rel kereta api, dia di depanku. Terus jalannya kayak tak benar arahnya. Jadi ku klakson. Nah, aku kan sudah di pinggir kiri. Kok malah di kiri dia," ujarnya.

"Terus ku lewati lah. Yaudah engga apa apa pikirku. Tiba-tiba dipotongnya di depan lapangan merdeka ini. Di bilangnya apa kau angkot, cemen kali kau katanya," tambahnya.

Dia pun menjelaskan kepada pengendara waktu itu hanya mengklakson.

Rupanya pengendara semacam tidak senang sehingga mengejar Sabar dan memukulnya dengan helm.

Kemudian, saat Sabar ingin membalas, pengendara itu menutup pintu sehingga tak bisa keluar.

Padahal kepalanya telah bercucuran darah.

Di samping itu, pengendara yang belakangan diketahui bernama Rifai. Dia menjelaskan versi perkaranya dengan Sabar.

"Jadi saat itu kan di rel kereta api. Jalannya rusak, berlubang. Jadi dia mengklakson saat aku mengelakkan lobang jadi ke sebelah kiri," ujarnya.

"Nah dikiranya (Sabar) aku sengaja. Kan bodoh kali aku kalau sengaja. Lalu ya karena kami sama - sama emosi terjadi kayak gitu lah," ucapnya.

Rifai beralasan menghajar Sabar karena sama - sama emosi. Ia membenarkan mengatakan sopir cemen saat membawa mobil.

"Terus dibilang, apanya yang cemen, pukul aku kalau berani katanya. Ya ku pukul lah," tutupnya.

Ada pun keduanya telah di mediasi di pos lantas di Lapangan Merdeka saat itu juga.

Baca juga: Profil Andi Widjajanto Resmi Dilantik Jadi Gubernur Lemhannas, Segini Harta Kekayaannya

Baca juga: Komunitas OWOJ Indonesia Baca Quran Tiap Pekan Satu Juz

Baca juga: Vaksinasi Booster Perdana di Pijay Diawali Bagi TNI dan ASN, Ini Target Hari Pertama Vaksin

Tribun-Medan.com dengan judul PERKARA KENA KLAKSON Sopir Angkot, Pemotor Ini Marah dan Pukul Kepala Sopir Hingga Berdarah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved