Berita Luar Negeri

Ratu Elizabeth Positif Covid-19, Sebelumnya Jumpa Pewaris Takhta Inggris yang 2 Kali Tertular Virus

Ratu Elizabeth di Inggris dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (20/2/2022) setelah bertemu pangeran Charles, pewaris takhta Kerajaan Inggris

Editor: Muhammad Hadi
Twitter @RoyalFamily
Ratu Inggris Elizabeth dinyatakan positif Covid-19, Minggu (20/2/2022). Ratu Elizabeth mengadakan audiensi tatap muka dengan Jenderal Sir Nick Carter, Rabu (17/11/2021) 

Berdedikasi terhadap tugas

Ratu diam-diam menandai peringatan 70 tahun aksesinya ke takhta Inggris pada awal Februari.

Elizabeth menjadi ratu Inggris dan lebih dari selusin kerajaan lainnya termasuk Australia, Kanada dan Selandia Baru pada kematian ayahnya Raja George VI pada 6 Februari 1952, ketika dia berada di Kenya untuk tur internasional.

Dia adalah penguasa Inggris pertama yang menghabiskan tujuh dekade di atas takhta dalam sebuah dinasti yang menelusuri asal-usulnya kembali hampir 1.000 tahun hingga Raja Norman William I dan penaklukannya pada tahun 1066 atas Inggris.

Pencapaian Elizabeth adalah mempertahankan popularitas monarki Inggris dalam menghadapi perubahan politik, sosial dan budaya seismik yang mengancam akan membuat keluarga kerajaan paling terkenal di dunia menjadi anakronisme.

Baca juga: 30 Tahun Istri Ditipu Suami, Syok saat Periksa HP, Ternyata Sudah Nikahi 18 Wanita dengan Cara Ini

Ketika dia naik takhta, Josef Stalin, Mao Zedong dan Harry Truman masing-masing menjalankan Uni Soviet, China dan Amerika Serikat. Sementara Winston Churchill adalah perdana menteri Inggris.

Selama masa pemerintahannya, ada 14 presiden AS, yang semuanya dia temui kecuali Lyndon Johnson.

Pengabdian Elizabeth yang tenang terhadap tugas telah memenangkan dukungan dan rasa hormatnya di Inggris Raya, dan Persemakmuran yang lebih luas, berbeda dengan skandal yang telah melanda anggota keluarga kerajaan lainnya.

"Dia adalah ikon, dia adalah ikon Inggris: dia adalah lambang Inggris dalam beberapa hal, kebanyakan orang di negara ini tidak pernah mengenal raja selain dia," kata Steven Stepanian, yang bekerja sebagai konsultan di London. 

Shashi Vandrevala, seorang pensiunan berusia 72 tahun, berkata: "Dia harus sembuh, kita belum bisa kehilangan dia."

Masa depan kerajaan

Ratu dalam beberapa tahun terakhir berusaha untuk memberikan lebih banyak tugas kepada pewarisnya, Charles, dan putra sulungnya, Pangeran William, dan istrinya, Kate.

Namun, ada kekhawatiran tentang masa depan kerajaan. Sedalam itu rasa hormat terhadap ratu sehingga selama dia hidup, institusi akan aman. 

Pendukung melihat ratu sebagai sosok pemersatu yang mendukung prestise dan ekonomi Inggris.

Kelompok penentang kerajaan mengatakan lembaga itu adalah benteng hak istimewa yang tidak layak, didanai sebagian oleh pembayar pajak dan dirusak oleh perilaku beberapa anggota.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved