Berita Lhokseumawe
Pangdam IM Lepas 400 Satgas Pamtas Yonif RK 113/JS ke Perbatasan RI dan Papua Nugini
Prajurit Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti tersebut akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah perbatasan RI-PNG.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan melepas keberangkatan Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG).
Prajurit Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti tersebut akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di wilayah perbatasan RI-PNG.
Upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Yonif RK 113/JS berlangsung di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Rabu (23/2/2022).
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara, Danyon RK 113/JS, Letkol Inf Sapto Broto selaku Komandan Satgas Pamtas RI-PNG.
Pangdam IM dalam amanatnya mengucapkan selamat bertugas kepada Dansatgas dan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif RK 113/JS.
“Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,” ucap Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan.
Baca juga: Pangdam IM Lepas Keberangkatan Prajurit Pengaman Perbatasan RI-Papua Nugini
Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan bahwa pelaksanaan tugas operasi kali ini lebih menggunakan pendekatan perbantuan kepada pemerintah daerah setempat melalui kegiatan pembinaam teritorial dan komunikasi sosial.
Menurut Pangdam, penugasan operasi bagi prajurit Yonif RK 113/JS merupakan suatu kebanggaan karena negara mempercayakan tugas kemiliteran kepada prajurit tersebut.
“Saya yakin dengan dilandasi niat, kesungguhan, serta kemampuan sebagai seorang prajurit yang professional agar tugas ini akan dapat diselesaikan dengan baik,” ujar Pangdam IM.
“Sehingga harapan saya, 400 personel dan materil perorangan/satuan yang saat ini berangkat, sampai dengan kembali harus lengkap dan aman,” harapnya.
Pangdam IM juga berharap bahwa setiap personel Satgas harus dapat memaksimalkan keamanan personel, dan materil, serta dapat fokus untuk mengoptimalkan pencapaian tugas pokok.
“Yang tidak kalah penting, di dalam setiap langkah dan berkegiatan harus selalu waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah operasi,” pesannya.
Baca juga: Ratusan Personel TNI Yonif 113/JS Bireuen Ikut Pembekalan Sebagai Satgas Pamtas
Kepada prajurit Satgas Pamtas, Pangdam IM berpesan untuk menghormati budaya, kearifan lokal setempat dan komunikasi yang baik dengan tokoh adat, agama, dan penduduk sekitar wilayah Papua.
“Ambil hati dan pikiran mereka, dengarkan keluhan mereka dan berikan jawaban serta solusi terbaik untuk mereka, sehingga kehadiran kita di sana dapat membawa solusi terhadap permasalahan masyarakat sekitar,” pesannya.