Berita Aceh Timur
Minyak Goreng Puluhan Drum Ditemukan di SPBU, BI: Empat Pekan Tak Ada Pasokan ke Pasar
Anggota DPRK Aceh Timur, M Yahya YS, menemukan puluhan drum diduga berisi minyak goreng (migor) curah pada salah satu SPBU
"Kita juga minta barang bukti yang ditemukan jangan disita, tapi di distribusikan.
Pengusahanya saja yang diproses serta diberi teguran," ujar politikus PAN tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Irpannusir meminta pengusaha minyak goreng untuk selalu menjual minyak tersebut dengan harga normal sesuai yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kita imbau pengusaha tetap mengikuti instruksi harga yang sudah ditetapkan pemerintah," katanya.
Lebih kanjut, Irpannusir menyatakan, penanganan kelangkaan minyak goreng kemasan dan curah yang terjadi selama ini di Aceh harus dimulai dari hulu sampai hilir atau mulai dari produsen, distributor utama, subdistributor, dan pengecer, serta stok dan harga yang wajar.
" Kalau di Aceh belum ada distributor utama, Disperindag Aceh bersma Kemendag terus melakukan komunikasi yang intensif dengan subdistributor agar dapat meningkatkan distribusi minyak goreng kemasan dan curah, dari pabrik minyak goreng yang ada di Sumatera Utara ke Aceh," jelas Irpannusir dalam rapat lanjutan pembahasan kelangkaan minyak goreng di Aceh, antara Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag, Natan Bambuno, dengan sub distributor minyak goreng di Banda Aceh dan Aceh Besar, dan pengusaha pasar swalayan lokal/Aprindo Aceh, di Aula Disperindag Aceh, Rabu (23/2/2022).
Irpannusir mengingatkan, kepada Disperindag Aceh dan Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag, yang hadir dalam rapat ini, penanganan kelangkaan minyak goreng kemasan dan curah di Aceh ini, hendaknya jangan dilakukan seperti penanganan kebakaran, sebuah toko atau rumah oleh mobil pemadam kebakaran.
Penanganan rame-ramenya, sesaat, habis itu, sengap kembali.
Baca juga: Minyak Goreng di Pasaran Aceh Selatan Masih Langka
Sementara minyak gorengnya, setiap hari dibutuhkan masyarakat.
Disperindag Aceh bersama Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag yang hadir dalam rapat itu sudah mendengar keluhan pengusaha swalayan lokal yang sudah sebulan belum mendapat pasokan minyak goreng kemasan subsidi satu harga dari distributor utama yang ditunjuk oleh Kemendag.
Pabrik dan distributor utama minyak gopreng yang ada di Sumatera Utara hanya mensuplai minyak goreng satu harga untuk Suzuya, Indomaret, dan lain-lain yang punya kantor di Medan dan Jakarta.
Sementara swalayan lokal, saat ini banyak yang tidak lagi menjual minyak goreng kemasan harga tebus di subdistributor lokal dan Medan Rp 16.000/liter/bungkus.
Direktur Pengamanan Perdagngan Kemendag, Natan Kambuno, yang didampingi Kadisperindag Aceh, Mohd Tanwir, mengatakan, untuk memantau kelangkaan minyak goreng curah dan kemasan di Aceh akibat penetapan minyak goreng subsidi satu harga oleh Kemendag, pihaknya menurunkan tiga tim ke Aceh.
Satu tim dikirim untuk memantau kelangkaan minyak goreng di Banda Aceh dan Aceh Besar, satu tim ke wilayah barat selatan Aceh, dan satu tim lainnya ke wilayah pantai timur utara dan tengah Aceh.
Hasil pemantauan dilaporkan ke Kemendag, Muhammad Luthfi, untuk dicarikan solusi.