Berita Aceh Barat Daya
Wakil Bupati Abdya dan Perti Kecam Pernyataan Menteri Agama
menyesalkan pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) terkait perumpamaan suara azan dengan gonggongan anjing
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT menyesalkan pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) terkait perumpamaan suara azan dengan gonggongan anjing.
“Toleransi dalam beragama, berbangsa dan bernegara tidak harus sebegitunya. Indonesia sudah puluhan tahun merdeka dengan berbagai rutinitas ibadah dan tidak ada masalah,” tegasnya.
Bahkan, sebutnya, selama ini semua hidup rukun damai tidak ada masalah, ternyata yang bermasalah itu hanya menteri agama sendiri terkait pernyataan soal toa dan gonggongan anjing.
“Selaku umat Islam, kami sangat menyayangkan dan merasa prihatinan yang sangat mendalam.
Selaku Menteri Agama tega-teganya mengumpamakan antara azan dengan gonggongan anjing,” ujarnya.
Baca juga: Haji Uma Minta Menag Yaqut Berhenti Buat Aturan Kontroversi, Terkait Aturan Pengeras Suara di Masjid
Sejauh ini, katanya, kerukunan hidup antar umat beragama sudah terbina begitu baik dari zaman sebelum menteri itu lahir kedunia ini.
Maka mestinya menteri harusnya membuat program yang bermanfaat bagi umat beragama jangan sampai menimbulkan kegadungan dan keresahan.
“Sebodoh-bodohnya orang yang beragama, tentu tidak akan menyamakan panggilan azan dengan suara binatang,” cetusnya.
Ia juga menyarankan Menteri Agama, untuk meminta maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia yang sangat tersinggung atas pernyataan tersebut.
Baca juga: HMI Langsa Desak Presiden Jokowi Copot Yaqut Cholil, Buntut Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing
“Sebaiknya Bapak Presiden mengevaluasi kembali Menteri Agama. Menurut saya, ini sama saja dengan menistakan Agama.
Kebhinekaannya Indonesia sudah teruji sejak zaman kemerdekaan, jadi jangan diragukan lagi,” paparnya.
Kecaman terkait pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas juga disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PC Tarbiyah-Perti) Abdya, Tgk H Muhammad Qudusi Syam Marfaly.
Menurutnya, pernyataan yang demikian mencerminkan kepribadian dan pemikiran Menag Yaqut. Sehingga sangat tidak layak dia menjabat sebagai Menteri Agama RI.
Pernyataan Menag, kata Abu Muda, sangat melukai hati umat Islam, sehingga harus segera di ralat dan minta maaf kepada publik khususnya kepada umat Islam.
Baca juga: VIDEO Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing, MPU Aceh Desak Menag Yaqut Minta Maaf
Karena sangat tidak pantas menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing dengan alasan apa pun.
”Sebab kumandang azan melalui toa masjid sudah terjadi sejak puluhan tahun silam dan tidak pernah ada masalah,” tegasnya.
Seperti diketahui, Menag Yaqut Cholil Qoumas merilis surat edaran berisi pedoman penggunaan toa masjid dan musala. Pengeras suara di rumah ibadah, diatur paling maksimal mencapai 100 desibel (db).
Dalam keterangan tertulisnya, Gus Yaqut mengatakan bahwa edaran dikeluarkan salah satunya untuk meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga.
Hingga munculnya perumpamaan suara azan dengan gonggongan anjing yang menuai polemik kalangan umat Islam. (*)
Baca juga: Menag Sedang Jadi Sorotan, Berikut Profil dan Harta Kekayaan Yaqut Cholil Qoumas