Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Invasi Ukraina, Ternyata Putin Pernah Ingatkan Dunia Bahwa AS Jadikan Islam Identik Terorisme

"Mengapa orang muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah."

Editor: Amirullah
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Penulis: May N

SERAMBINEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin bukanlah sosok yang dekat dengan sekutu Barat, lebih-lebih dengan Amerika Serikat (AS).

Putin juga ternyata sudah lama memimpin Rusia, dari tahun 1999 sampai tahun 2000 menjadi Perdana Menteri Rusia, kemudian menjadi Presiden dari 2000 sampai 2008, lalu kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012.

Sejak 2012 sampai sekarang, Putin sudah menjadi Presiden Rusia.

Kekuasaannya tidak akan berakhir sampai tahun 2036 mendatang.

Dalam masa kekuasaan yang begitu lama, Putin sudah beberapa kali diwawancarai oleh banyak pihak.

Tahun 2015-2017, sutradara Oliver Stone beberapa kali mewawancara Presiden Rusia Vladimir Putin.

Wawancara itu ditayangkan dalam seri dokumenter TV tahun 2017 dengan judul The Putin Interviews.

Dokumenter itu kini menarik perhatian lagi selain karena menjadi dokumenter yang monumental lantaran digarap dengan sudut pandang sinematik khas Oliver Stone, juga karena isi wawancara tersebut.

Oliver Stone bertanya kepada Putin, "Di Rusia banyak kaum muslim, bagaimana pemerintah mengawasi orang muslim di Rusia?”

Menanggapi pertanyaan itu, Vladimir Putin menjawab, "Mengapa orang muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah."

"Kami tidak pernah menganggap orang muslim masalah. Anggapan itu hanya politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikkan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir,” katanya retoris saat Oliver Stone terus memperhatikan.

Putin lantas menyebut jika AS butuh musuh baru agar industri senjatanya berputar.

Ia menyebut usai Perang Dingin dan bubarnya Uni Soviet, tidak ada lagi musuh dunia barat yang disebut Blok Timur.

Putin juga heran mengapa NATO masih ada dan bahkan masih memperkuat diri sampai hari ini ketika "elang" dan "beruang" berdamai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved