Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Invasi Ukraina, Ternyata Putin Pernah Ingatkan Dunia Bahwa AS Jadikan Islam Identik Terorisme

"Mengapa orang muslim harus diawasi? Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah."

Editor: Amirullah
AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

“Untuk apa NATO dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi menjadi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Amerika Serikat selalu tidak konsisten dengan ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahayanya adikuasa tunggal di dunia,” katanya.

Salah satu momentum kebohongan ini disebutkan Putin ketika Barrack Obama memimpin AS lalu mengingkari janji, terkait penutupan penjara Guantanamo yang kontroversial.

Akhirnya sampai Obama lengser digantikan Donald Trump, Guantanamo masih aktif beroperasi.

“Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi Amerika Serikat," kata Vladimir Putin.

Putin menyebut nasib Islam di masyarakat saat ini yang dikatakannya sama seperti Uni Soveit pada masa Perang Dingin.

Saat itu, Uni Soviet jadi propaganda dunia barat hampir dalam segala aspek kehidupan.

Ia mencontohkannya dengan serbuan AS ke Irak berdalih mencari senjata pemusnah massal.

Akhirnya Irak hancur, dan AS menciptakan ISIS guna memastikan konflik di Timur Tengah selalu ada.

Kemudian ketika masyarakat dunia jenuh dengan isu terorisme Islam yang digaungkan AS, Putin sudah menerka pihak mana lagi yang diciptakan untuk menjadi musuh bersama AS.

China kini jadi musuh AS karena kebangkitannya mengancam perekonomian AS.

Perang dagang China-AS dan Perang Dingin modern menjadi sumber ketegangan kedua negara.

Indonesia berada di tengah ketegangan ini, karena perseteruan Washington dan Beijing bisa merujuk pada terciptanya ketegangan di Laut Natuna Utara.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Kini Memulai Invasi Besar dari Rusia ke Ukraina, Vladimir Putin Pernah Peringatkan Dunia Bahwa AS Jadikan Islam Identik Terorisme untuk Ciptakan Islamofobia, Jadi Musuh Barat Selanjutnya?

Baca juga: Kekuatan Pasukannya Lemah, Ukraina Masih Bisa Bikin Rusia Kebakaran Jenggot dengan Senjata Lawas Ini

Baca juga: Fakta Pulau Nusakambangan, Dikenal Pulau Narapidana hingga Tempat Eksekusi Mati

Baca juga: Mengenal Tentara Spetsnaz, Pasukan Elite Rusia, Hanya Terjun dalam Misi Besar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved