Berita Aceh Tamiang
Permukiman Penduduk Masih Tergenang, Warga Telukhalban Aceh Tamiang Gantungkan Hidup dari Dapur Umum
Dapur umum yang didirikan pihak Kecamatan Bendahara ini mulai berfungsi pada Senin (28/2/2022) atau hari kedua banjir.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Tanggul permanen itu tidak kuat menahan menahan air karena beberapa bagian sudah patah dan sebagian lagi amblas.
Kondisi di Marlempang dan Telukhalban pun tak kalan parah karena hampir seluruh tanggul yang dibangun di bibir sungai tidak lagi bisa diandalkan menahan debit air sungai.
Posisi tanggul sudah lebih rendah dari luapan sungai bila terjadi curah hujan tinggi ataupun pasang air laut.
Sebulan lalu, tiga kampung ini juga direndam banjir akibat curah hujan tinggi.
Baca juga: Korban Banjir di Aceh Utara Mengungsi ke Meunasah, Begini Penjelasan BPBD
Kondisi ketika itu terbilang parah, sehingga warga harus mengungsi dan memenuhi kebutuhan hidup di dapur umum.
Warga pun berharap Pemerintah Aceh mencurahkan perhatiannya agar ancaman banjir ini tidak selalui menghantui mereka bila musim hujan tiba.
Warga pun menagih janji Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang pernah berjanji akan membangun tanggul ketika berkunjung ke daerah itu, beberapa tahun lalu.(*)