Internasional

Menteri Pertahanan Rusia Tegaskan Serangan ke Ukraina Sampai Pemerintahan Digulingkan

Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, Selasa (1/3/20220 berjanji serangan ke Ukraina digencarkan sampai mencapai tujuan.

Editor: M Nur Pakar
Wikipedia
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu, Selasa (1/3/20220 berjanji serangan ke Ukraina digencarkan sampai mencapai tujuan.

Dimana, Pemerintahan Ukraina digulingkan atau bergabung dengan Federasi Rusia

Dimana, putaran pertama pembicaraan antara Ukraina dan Rusia tidak menghasilkan penghentian pertempuran.
Kedua belah pihak menyetujui pertemuan lain dalam beberapa hari mendatang.

Di seluruh negeri, banyak warga sipil Ukraina menghabiskan satu malam lagi meringkuk di tempat penampungan, ruang bawah tanah atau koridor.

Lebih dari setengah juta orang telah meninggalkan negara itu.

Kantor hak asasi manusia (HAM) PBB Selasa (1/3/20220 mengatakan telah mencatat kematian 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak.

Baca juga: China Minta Warganya Tidak Tunjukkan Identitas Diri, Dikhawatirkan Jadi Target Warga Ukraina

Jumlah korban sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

“Ini adalah mimpi buruk, dan itu menangkap Anda dari dalam dengan sangat kuat," kata warga Kharkiv, Ekaterina Babenko, yang berlindung di ruang bawah tanah bersama tetangga selama lima hari berturut-turut.

"Ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” tambahnya.

“Kami memiliki anak kecil, orang tua dan terus terang itu sangat menakutkan," ujarnya.

Seorang pejabat militer Ukraina mengatakan pasukan Belarusia bergabung dalam perang mulai Selasa (1/3/2022) di wilayah Chernihiv, tanpa memberikan rincian.

Namun Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk bergabung dalam pertarungan.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Minta Rakyat Ukraina Gulingkan Pemerintahan, Jika Terwujud, Perang Dapat Berakhir

Dengan kekuatan Barat mengirim senjata ke Ukraina dan mendorong tekanan global ekonomi Rusia, pilihan Presiden Vladimir Putin berkurang saat berusaha menggambar ulang peta global.

Dia ingin menarik Ukraina yang condong ke barat untuk kembali ke orbit Moskow.

“Saya yakin Rusia mencoba menekan Ukraina dengan metode sederhana ini,” kata Zelenskyy.

Dia tidak memberikan rincian pembicaraan antara utusan Ukraina dan Rusia.

Saat pembicaraan di sepanjang perbatasan Belarusia selesai, beberapa ledakan terdengar di ibu kota, dan pasukan Rusia maju ke kota berpenduduk hampir 3 juta jiwa itu.

Konvoi kendaraan lapis baja, tank, artileri dan kendaraan pendukung berjarak 25 kilometer dari pusat kota dan membentang sekitar 65 kilometer, menurut citra satelit dari Maxar Technologies.(*)

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Relawan Asing Bergabung Melawan Agresi Tentara Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved