Internasional
Warga Ukraina Kirim Pesan di Halte Bus dan Rambu Lalu Lintas, 'Tentara Rusia Berhenti, Pulanglah"
Pesan yang ditujukan untuk tentara Rusia muncul di papan iklan, halte bus, dan rambu lalu lintas elektronik di seluruh ibu kota Kiev, Ukraina.
SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pesan yang ditujukan untuk tentara Rusia muncul di papan iklan, halte bus, dan rambu lalu lintas elektronik di seluruh ibu kota Kiev, Ukraina.
Beberapa menggunakan kata-kata kotor untuk mendorong orang Rusia pergi.
Yang lain menyerukan kemanusiaan mereka.
“Tentara Rusia Berhenti! Ingat keluargamu. Pulanglah dengan hati nurani yang bersih,” tulis seseorang.
Pertempuran berkecamuk di kota-kota lain dan kota-kota lain.
"Kota pelabuhan strategis Mariupol, di Laut Azov masih bertahan," kata penasihat Zelenskyy, Oleksiy Arestovich.
Sebuah depot minyak dilaporkan dibom di timur kota Sumy.
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Tegaskan Serangan ke Ukraina Sampai Pemerintahan Digulingkan
Di kota resor tepi laut Berdyansk, puluhan pengunjuk rasa meneriakkan dengan marah di alun-alun utama untuk melawan penjajah Rusia.
Mereka meneriaki tentara Rusia agar pulang dan menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina.
Mereka menggambarkan para prajurit sebagai wajib militer muda yang kelelahan.
“Anak-anak ketakutan dan mereka ingin makan,” kata Konstantin Maloletka, yang mengelola sebuah toko kecil, melalui telepon.
Dia mengatakan tentara pergi ke supermarket dan mengambil daging kaleng, vodka dan rokok.
"Mereka makan langsung di toko, sepertinya mereka belum diberi makan dalam beberapa hari," ujarnya.
Ketika sanksi Barat yang meluas terhadap bank-bank Rusia dan lembaga-lembaga lain mulai berlaku, rubel anjlok, dan Bank Sentral Rusia bergegas menopangnya.
Baca juga: PBB: Sebut 500.000 Warga Ukraina Telah Melarikan Diri, Sejak Rusia Menggelar Operasi Militer
Seperti yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin, menandatangani dekrit yang membatasi mata uang asing.
Tapi itu tidak banyak menenangkan ketakutan Rusia.