Konflik Rusia vs Ukraina
Angkatan Udara Rusia ‘Hilang’ dari Langit Ukraina, Pakar AS Dibuat Terdiam dan Bingung oleh Putin
Tetapi enam hari pertama telah mengacaukan harapan itu dan sebaliknya melihat Moskow bertindak jauh lebih hati-hati dengan kekuatan angkatan udaranya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
“Karena setiap hari ada biaya dan risikonya naik. Dan mereka tidak melakukan itu dan itu sangat sulit untuk dijelaskan karena alasan yang realistis,” katanya.
Melihat situasi ini, pakar militer telah melihat bukti kurangnya koordinasi angkatan udara Rusia dengan angkatan darat mereka.
Hal ini terlihat dengan beberapa battalion pasukan Rusia dikirim ke depan di luar jangkauan pertahanan udara mereka sendiri.
Baca juga: Presiden Belarusia Peringatkan Perang Dunia III, Jika Presiden Ukraina Terus Tolak Federasi Rusia
Baca juga: Cerita 13 Tentara Ukraina Penjaga Pulau Ular Dikira Telah Tewas Dihabisi Rusia, Ternyata Masih Hidup
Itu membuat tentara Rusia rentan terhadap serangan dari pasukan Ukraina, termasuk yang baru dilengkapi dengan drone Turki dan rudal anti-tank AS dan Inggris.
David Deptula, pensiunan jenderal bintang tiga Angkatan Udara AS yang pernah memimpin zona larangan terbang di Irak utara, mengatakan dia terkejut bahwa Rusia tidak bekerja lebih keras untuk membangun dominasi udara sejak awal.
“Rusia menemukan bahwa mengoordinasikan operasi multi-domain tidak mudah. Dan bahwa mereka tidak sebaik yang mereka duga,” kata Deptula.
Sementara Rusia telah bekerja buruk, dan militer Ukraina telah melebihi harapan sejauh ini.
Pengalaman Ukraina dari delapan tahun terakhir pertempuran dengan pasukan separatis yang didukung Rusia di timur didominasi oleh perang parit, gaya Perang Dunia I.
Sebaliknya pasukan Rusia mendapat pengalaman tempur di Suriah, di mana mereka melakukan intervensi di pihak Presiden Bashar al-Assad.
Di sana mereka menunjukkan beberapa kemampuan untuk menyinkronkan manuver darat dengan serangan udara dan pesawat tak berawak.
Kemampuan Ukraina untuk terus menerbangkan jet angkatan udara adalah demonstrasi nyata dari ketahanan negara dalam menghadapi serangan dan telah menjadi pendorong moral, baik untuk militernya sendiri dan rakyat Ukraina, kata para ahli.
Baca juga: Kisah Pengantin Baru di Ukraina Habiskan Bulan Madu di Medan Perang, Angkat Senjata Lawan Rusia
Baca juga: Kisah Sheikh Abrar, Mahasiswa India yang Terjebak di Gedung Asrama di Ukarina: Kami Butuh Bantuan
Hal ini juga menyebabkan mitologi angkatan udara Ukraina, termasuk kisah tentang jet tempur Ukraina yang konon seorang diri menjatuhkan enam pesawat Rusia, dijuluki sebagai "The Ghost of Kyiv".
Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia menggunakan lebih dari 75 pesawat dalam invasi Ukraina, kata pejabat senior AS.
Menjelang invasi, para pejabat memperkirakan bahwa Rusia berpotensi menyiapkan ratusan pesawat di angkatan udaranya untuk misi Ukraina.
Namun, pejabat senior AS pada Selasa (1/2/2022) menolak untuk memperkirakan berapa banyak pesawat tempur Rusia, termasuk helikopter serang, yang mungkin masih tersedia dan di luar Ukraina.
“Kami memiliki indikasi bahwa mereka kehilangan beberapa (pesawat), tetapi begitu juga dengan Ukraina,” kata pejabat itu.
“Wilayah udara secara aktif diperebutkan setiap hari,” tutupnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)