Berita Aceh Timur
Puluhan Desa di Aceh Timur Masih Terendam Banjir
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalaian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, tujuh kecamatan yang masih banjir
“Di Teluk Halban, kantor datok penghulu dan polindesnya sudah terendam, otomatis pelayanan terhambat,” sambungnya.
Aji khawatir jangkauan banjir semakin meluas mengingat curah hujan masih tinggi dan kondisi tanggul di wilayah itu semakin kritis.
“Warga sempat mau gotong royong benahi tanggul, tapi kondisinya sudah parah, mesti pakai alat berat,” ungkap Aji.
Hadi, warga Teluk Halban berharap Pemerintah Aceh merealisasikan janjinya untuk membenahi tanggul dan sheet pile.
Dia memastikan, selama dinding sungai tidak dibenahi, maka kampungnya akan terus dilanda banjir.
“Sudah capek kami memohon, tapi sepertinya gubernur memang tidak mau tahu,” kata Hadi.
Mulai surut Sementara itu, banjir yang merendam tujuh kecamatan di Aceh Utara pada Selasa (1/3/2022) malam mulai surut.
Baca juga: Soroti Banjir di Tamiang, Haji Uma Minta Pemerintah Atasi Tanggul dan Penebangan Hutan
Baca juga: Ruas Jalan Peureulak-Lokop di Desa Beurandang Terendam Banjir
Sehingga, sebagian warga sudah dapat membersihkan rumahnya.
Selain itu, warga di Kecamatan Lhoksukon dan Baktiya yang sebelumnya sempat mengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, seribuan rumah warga dalam tujuh kecamatan di Aceh Utara sampai, Senin (28/2/2022) sore, masih terendam banjir yang meluap dari sungai setelah hujan deras.
Ketujuh kecamatan itu adalah Matangkuli, Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Langkahan, Seunuddon, dan Kecamatan Baktiya.
“Hanya dua rumah yang masih terendam sampai malam ini (tadi malam-red) di desa kami.
Sedangkan rumah lain sudah surut, dan air hanya tersisa di halaman saja,” ujar Keuchik Lawang Kecamatan Matangkuli, Muhammad Gade, kepada Serambi, Selasa (1/3/2022).
Ketinggian di halaman rumah rata-rata sekitar 40 centimeter atau di bawah lutut orang dewasa.
“Kalau desa kami sudah surut, desa lain sudah pasti surut.