Konflik Rusia vs Ukraina

Bertindak Cepat ketika Ukraina Diserang, Warga Myanmar Marah ke Dunia, Ternyata Ini Sebabnya

Reaksi dunia terhadap penggulingan pemerintah Aung San Suu Kyi menggambarkan ‘setengah hati’ jika dibandingkan dengan Ukraina.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Roberto SCHMIDT / AFP
Bertindak Cepat ketika Ukraina Diserang, Warga Myanmar Marah ke Dunia, Ternyata Ini Sebabnya 

Bertindak Cepat ketika Ukraina Diserang, Warga Myanmar Marah ke Dunia, Ternyata Ini Sebabnya

SERAMBINEWS.COM, NAYPYIDAW – Warga Myanmar menunjukkan kemarahan mereka kepada dunia.

Hal itu dipicu oleh respon dunia terhadap invasi Rusia ke Ukarina yang dimulai sejak Kamis (24/2/2022).

Myanmar mungkin bersolidaritas bersama rakyat Ukraina, tetapi mereka memiliki banyak alasan untuk marah dengan tanggapan dunia.

Hal itu tidak terlepas dengan krisis yang mereka hadapi di dalam negeri.

Negara-negara Barat dan sekutu utama Asia menanggapi invasi Rusia ke Ukraina dalam beberapa hari dengan menjatuhkan sanksi keras.

Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Pesawat Kiamat Putin Lepas Landas, Punya Kemampuan Tahan Ledakan Nuklir

Baca juga: Konflik Rusia vs Ukraina, Rusia Bawa Senjata Mematikan Ini, Sekali Meledak Tubuh Manusia Menguap

Reaksi dunia terhadap penggulingan pemerintah Aung San Suu Kyi oleh militer Junta Myanmar yang berdarah satu tahun lalu menggambarkan ‘setengah hati’ jika dibandingkan dengan Ukraina.

Warga Myanmar telah dengan berani melawan militer melalui pembangkangan sipil dan pemberontakan bersenjata sejak kudeta 1 Februari 2021.

Pemerintah Myanmar yang berkuasa saat ini dengan cepat mengutuk invasi Rusia ke Ukraina melaui sidang majelis PBB.

Lantas mengapa negara-negara seperti Singapura dan Australia yang menolak memberikan sanksi ke Myanmar, namun bergerak begitu cepat untuk memberikan sanksi kepada Rusia

Mengapa negara-negara seperti Finlandia dan Swedia membuang netralitas mereka untuk mempersenjatai Ukraina

Mengapa pusat perbankan seperti Swiss dan Monako bergerak untuk membekukan aset oligarki Rusia?

Hal-hal itu kemudian menjadi pertanyaan umum bagi masyarakat di Myanmar dan juga Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG).

Baca juga: Mulanya Keras Mendukung Ukraina, PM India Narendra Modi Kini Berbalik Dukung Rusia, Ini Alasannya

Mengapa Dunia berbeda dalam melihat situasi ini?

Melansir dari Radio Free Aisa (RFA), Jumat (4/3/2022), alasan pertama adalah bahwa Rusia telah menginvasi sebuah negara berdaulat. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved