Internasional

Rusia Ancam Perang Dunia III Bersenjata Nuklir, Peringatkan NATO Tidak Campur Tangan di Ukraina

Pemerintah Rusia memperingatkan Perang Dunia III akan menjadi perang nuklir yang sangat menghancurkan.

Editor: M Nur Pakar
NDTV
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov 

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Pemerintah Rusia memperingatkan Perang Dunia III akan menjadi perang nuklir yang sangat menghancurkan.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan hal itu saat memperingatkan NATO tidak campur tangan secara militer di Ukraina.

Hanya sehari setelah pembicaraan damai gagal meredam pertumpahan darah dan pasukan terjun payung Rusia turun ke Kharkiv.

Sebuah kota terbesar kedua di negara ini yang telah menjadi pusat pertempuran sengit .

Kementerian pPertahanan Ukraina mengkonfirmasi kedatangan pasukan lintas udara Rusia di Telegram.

Meskipun tidak jelas apakah mereka terlibat dalam pertempuran darat.

"Ada pertarungan yang sedang berlangsung antara penjajah dan Ukraina," kata mereka.

Baca juga: Dewan Keamanan Ukraina Klaim Telah Habisi Pemburu Presiden Volodymyr Zelensky

Pihak berwenang mengkonfirmasi pada Rabu (2/3/2022) penembakan dan pemboman besar-besaran serta perang kota sedang berlangsung.

Gambar menunjukkan bangunan kota di pusat kota terbakar.

Menteri Dalam Negeri Ukraina mengatakan lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas dalam konflik enam hari itu.

Kharkiv dilumpuhkan seusai meningkatnya pertempuran, kata Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko.

Dia membenarkan serangan udara Rusia menghancurkan barak sekolah penerbangan yang menampung beberapa tentara Ukraina.

“Praktiknya tidak ada daerah yang tersisa di Kharkiv di mana peluru artileri belum ditembakkan,” katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.

Baca juga: Ukraina Tuduh Belarusia Sedang Mempersiapkan Pengiriman Pasukan ke Negaranya

Walikota Kherson, Igor Kolykhaev, mengatakan 21 orang tewas dalam pertempuran semalam, mendorong jumlah korban tewas lebih tinggi.

Dia kemudian mengkonfirmasi kepada New York Times, pasukan Rusia telah menguasai Kherson, menandai hilangnya kota besar Ukraina pertama sejak dimulainya invasi.

Pasukan Rusia dalam konvoi besar berada sekitar 15 mil dari ibu kota Kiev ketika serangan presisi menghantam menara TV dan menghancurkan situs Holokus serta klinik bersalin swasta pada Selasa (1/3/2022).

Hal itu telah melunakkan kota yang diyakini banyak orang sebagai invasi darat segera.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan wawancara kepada CNN dan Reuters dari bunker berbenteng jauh di bawah sebuah gedung di Kyiv pada Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Moskow Mengakui Ratusan Tentaranya Tewas dan Ribuan Lainnya Terluka di Ukraina

Interaksi tatap muka pertama yang dia lakukan dengan wartawan Barat.

Dia mengatakan kepada CNN::

Setiap orang harus berhenti berjuang sebelum kita siap untuk berbicara tentang perdamaian.

Ketika ditanya apakah negosiasi itu membuang-buang waktu jika Rusia terus menembaki, dia hanya menjawab:“

"Kita lihat saja nanti.”(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved