Berita Bireuen
114 Pria, Wanita, dan Anak-anak Etnis Rohingya Mendarat di Jangka Saat Dini Hari, Kini di Meunasah
Tepatnya di pinggir laut kawasan pesisir Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (6/3/2022).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Tepatnya di pinggir laut kawasan pesisir Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (6/3/2022).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 114 warga etnis Rohingya, Myanmar yang terdiri atas pria, wanita, dan anak-anak mendarat di pinggir laut Jangka.
Tepatnya di pinggir laut kawasan pesisir Gampong Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (6/3/2022).
Seluruh mereka telah diamankan ke meunasah setempat oleh Anggota TNI-Polri bersama masyarakat.
Informasi diperoleh Serambinews.com, boat yang ditumpangi pengungsi etnis Rohingya tiba-tiba
masuk ke perairan Bireuen.
Mereka diketahui telah mendarat ke pinggir Pantai Dusun Pawang Derih, Gampong Alue Buya Pasi, Jangka, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Minggu (6/3/2022).
Lokasi itu berjarak sekitar 500 meter dari permukiman penduduk.
Amatan Serambinews.com di meunasah setempat, kaum perempuan umumnya memakai cadar dan baju kebaya.
Mereka semua, termasuk anak perempuan disatukan dalam Meunasah Gampong Alue Buya Pasie.
Sedangkan pria remaja, dewasa, dan anak-anak ditempatkan di balai samping meunasah itu.
Dijumpai Serambinews.com di meunasah tersebut, Camat Jangka, Alfian SSos dan Danramil Jangka, Kapten Syawaluddin, penempatan para pengungsi di meunasah dan balai itu sebagai langkah penanganan sementara.
Mereka terdiri atas 58 laki-laki dewasa, 21 perempuan dewasa, 35 anak-anak yang juga terdiri atas 11 laki-laki dan 24 perempuan.
Anak-anak perempuan ini semuanya usia masih di bawah 15 tahun.
Untuk penanganan sementara, Pemkab Bireuen melalui Dinas Sosial segera menyalurkan bantuan masa panik untuk konsumsi mereka.