Konflik Rusia vs Ukraina
Hari Ke-11 Serangan Rusia di Ukraina, 4.300 Warga Rusia Ditahan, Erdogan Desak Gencatan Senjata
Upaya kedua untuk membangun koridor kemanusiaan dari Kota Mariupol di Ukraina yang dikepung pasukan Rusia menemui kegagalan.
SERAMBINEWS.COM, KYIV – Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 11 hari pada Minggu (6/3/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.
Upaya kedua untuk membangun koridor kemanusiaan dari Kota Mariupol di Ukraina yang dikepung pasukan Rusia menemui kegagalan.
Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina melampaui 1,5 juta dan Amerika Serikat (AS) khawatir warga sipil yang menjadi sasaran.
Dilansir Reuters, berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-11.
1. Lari dari konflik, terjebak dalam penembakan
Warga Ukraina yang melarikan diri dari Kota Irpin di luar Kyiv terperangkap dalam penembakan oleh pasukan Rusia.
Mereka akhirnya terpaksa untuk berlindung, kata saksi mata Reuters.
2. AS prihatin tentang warga sipil
AS telah melihat laporan yang sangat kredibel tentang serangan yang disengaja terhadap warga sipil di Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
3. Aksi protes di Rusia
Polisi menahan lebih dari 4.300 orang yang mengikuti aksi protes di seluruh menurut kelompok pemantau protes independen.
Ribuan warga Rusia menggelar aksi protes yang menentang invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca juga: Militer Ukraina Dituding Akan Meledakkan Reaktor Nuklirnya Sendiri, Lalu Menuduh Rusia
Baca juga: Operasi Militer di Ukraina Akan Hentikan Jika Target Selesai, Ini yang Ingin Dicapai Rusia
4. Wali Kota Mariupol mencoba mengeluarkan warganya
Wali Kota Mariupol dulu bermimpi merevitalisasi kota.