Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Operasi Militer di Ukraina Akan Hentikan Jika Target Selesai, Ini yang Ingin Dicapai Rusia

Gencatan senjata dilakukan untuk memungkinkan evakuasi penduduk dari dua kota Ukraina, yakni Mariupol dan Volnovakha, ke tempat lebih aman.

Editor: Amirullah
AFP/DIMITAR DILKOFF
Seorang pria berjalan di depan sebuah bangunan apartemen yang rusak akibat serangan pasukan Rusia di Kota Chernihiv, Ukraina Utara, Jumat (4/3/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Ini yang diinginkan Rusia dari operasi militer di Ukraina, setelah hal tersebut tercapai invasi dihentikan.

Hingga kini Rusia belum menghentikan operasi militernya di Ukraina. Peperangan masih berkecamuk.

Jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi ke negara tetangga.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia sempat mengumumkan gencatan senjata pada Sabtu (5/3/2022).

Gencatan senjata dilakukan untuk memungkinkan evakuasi penduduk dari dua kota Ukraina, yakni Mariupol dan Volnovakha, ke tempat lebih aman.

Namun, Ukraina mengklaim Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata. Pada video yang dirilis, terdengar suara tembakan artileri berat Volnovakha.

"Rusia telah melanggar perjanjian (gencatan senjata), gagal memenuhi tugasnya dan menembaki kota Volnovaksha," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk seperti diberitakan CNN International.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). Pada wawancara tersebut, Lyudmila Georgievna Vorobieva menyatakan bahwa Rusia menghormati keputusan sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Beruang Merah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). Pada wawancara tersebut, Lyudmila Georgievna Vorobieva menyatakan bahwa Rusia menghormati keputusan sejumlah negara yang menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Negeri Beruang Merah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/Jeprima)

Yang jadi pertanyaan, apa yang membuat Rusia menghentikan operasi militernya di Ukraina?

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan serangan militer negaranya ke Ukraina hanya akan berakhir jika target Moskow tercapai.

Dalam wawancara virtual dengan jurnalis KOMPAS TV Frisca Clarissa, Sabtu (5/3/2022), Dubes Vorobieva mengatakan pihaknya berharap operasi militer ke Ukraina segera berakhir.

“Ini akan mungkin diakhiri jika target kami tercapai, baik dengan cara diplomatik, berunding dengan pihak Ukraina, atau melalui operasi militer,” ungkapnya.

Baca juga: Inggris Klaim Rusia Targetkan Area Berpenduduk, Diduga untuk Runtuhkan Moral Ukraina

“Target kami sangat jelas, demiliterisasi dan ‘denazifikasi’ Ukraina sehingga Ukraina menjadi negara yang netral,” imbuhnya.

Dubes Rusia menuduh pemerintah Ukraina mendukung ideologi Nazi yang menurutnya tersebar luas di Ukraina.

Selain itu, dia menyebut akar masalah dari krisis ini adalah sabotase terhadap perjanjian Minsk yang dilakukan Kiev selama bertahun-tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved