Elpiji
Hiswana Migas Aceh Apresiasi Respons Cepat Pemerintah Aceh Terkait Penyaluran Elpiji 3 Kg
Respon itu, yakni melakukan rapat koordinasi dan membentuk tim pengawas terpadu pada tingkat Provinsi hingga kabupaten/kota se-Aceh.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ansari Hasyim
“Tentu kita berharap ada kesadaran kolektif dari masyarakat untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi jika memang tidak masuk dalam kelompok yang berhak. Tapi imbauan saja tidak cukup. Harus ada pengawasan ketat juga dan kebijakan yang inovatif dari pemerintah kita,” ujar Nahrawi.
Sebenarnya menurut Nahrawi, ada langkah inovatif dan terbilang revolusioner di Indonesia, Ketika Pemerintah Aceh menjalankan program stickering penggunaan BBM beberapa waktu yang lalu. "Waktu Itu kami nilai sangat efektif. Sayangnya program itu kemudian dihentikan. Padahal itu program yang sangat bagus,” papar Nahrawi.
Di dalam pertemuan yang dilakukan pada Jumat (4/3/2022) dengan Kadis ESDM pihaknya dari Hiswana Migas Aceh sudah menyampaikan agar program stickering tersebut dijalankan kembali.
Karena itu program yang baik untuk masyarakat. Tentu saja perlu ada sejumlah perbaikan dalam pelaksanaannya dan sosialisasi yang tepat kepada semua kalangan, sehingga program itu tidak disalahpahami ungkap Nahrawi.
Hiswana Migas Aceh, sebut Nahrawi mendukung program itu dijalankan kembali, sehingga penyaluran BBM bersubsidi terkendali dan tidak ada lagi kelangkaan BBM bersubsidi pada bulan-bulan November-Desember setiap tahunnya yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat, demikian Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin.(*)