Berita Banda Aceh
Dilantik Jadi Rektor, Ini Tekad Prof Marwan untuk Pemajuan Universitas Syiah Kuala
Prof Marwan dilantik bersama dua pejabat lainnya, yaitu Rektor Universitas Mataram dan Pejabat Administrator Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Ia menggarisbawahi bahwa amanah ini adalah bentuk kepercayaan bersama dari segenap sivitas akademia USK, termasuk Pemerintah Aceh dan mitra USK lainnya, untuk bergerak sinergis mewujudkan visi dan misi kampus negeri tertua di Aceh ini.
Mantan wakil rektor Bidang Akademik USK ini juga bicara tentang tekad dan obsesinya dalam memajukan USK.
Di masa kepemimpinannya dalam empat tahun ke depan, Marwan mengatakan akan fokus pada penguatan institusi USK. Terlebih karena mengingat saat ini USK dalam masa transisi dari Perguruan Tinggi Badan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH).
Transformasi statuta tersebut, menurutnya, sudah pada tahap pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) lintas kementerian. Ia berharap, dalam waktu dekat PP tentang USK sebagai PTNBH ini segera terbit.
Hal lain yang menjadi tekad Prof Marwan adalah meningkatkan kualitas riset USK, khususnya dari sisi inovasi dan invensi (reka cipta).
Baca juga: 8 Maret Besok Prof Marwan Dilantik Jadi Rektor USK Periode 2022-2026
Baca juga: Raih Suara Terbanyak, Prof Marwan Terpilih Sebagai Rektor Universitas Syiah Kuala
Diakuinya, selama ini riset-riset USK telah berkembang dengan sangat baik dan memberi manfaat yang berarti bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Marwan juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk memimpin perguruan tinggi yang berusia enam dasawarsa ini.
Di USK, Marwan tercatat sebagai rektor ke-11.
Pejabat Presiden USK yang pertama adalah Kolonel M. Jasin. Pangdam Iskandar Muda itu memimpin USK atas penunjukan langsung oleh Presiden Soekarno pada 27 April 1959 dan memimpin USK hingga tahun 1963.
Kemudian, Drs Marzuki Nyakman yang saat itu Wakil Gubernur Aceh ditunjuk sebagai Ketua Presidium USK untuk masa bakti 1863-1965.
Berikutnya, Prof Dr A Madjid Ibrahim terpilih sebagai Rektor USK dua periode, 1965-1973. Sejak saat itu pula istilah rektor dipakai untuk nama jabatan pemimpin puncak di lingkungan USK.
Setelahnya, Prof Dr Ibrahim Hasan MBA terpilih sebagai Rektor USK juga untuk dua periode, 1973-1983.
Rektor kelima USK adalah Prof Dr Abdullah Ali MSc. Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan USK ini juga memimpin selama dua periode, 1983-1991.
Rektor keenam USK adalah Prof Dr Ali Basyah Amin MA yang memimpin hanya satu periode, 1991-1995.
Berikutnya, Prof Dr Dayan Dawood MA terpilih sebagai Rektor ketujuh USK untuk dua periode, 1995-2004. Namun, Dayan hanya memimpin USK hingga 2002 karena Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK ini meninggal ditembak oleh pelaku tak dikenal pada 6 September 2001 di turunan Jembatan Lampriet
Banda Aceh saat kembali dari Kampus USK Darussalam menuju rumahnya di Jalan Angsa, kawasan Makam Pahlawan Banda Aceh.