Berita Bener Meriah
Hasil Sidak Ditemukan Gas Elpiji 12 Kg Volumenya Berkurang, Ini Sikap Disperindag Bener Meriah
Terkait temuan ini, pihak Disperindag Bener Meriah akan menyampaikan persoalan tersebut ke pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan juga...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
Terkait temuan ini, pihak Disperindag Bener Meriah akan menyampaikan persoalan tersebut ke pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan juga ditembuskan ke Disperindag Kabupaten Pidie Jaya dan Kota Lhokseumawe.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bener Meriah, Selasa (8/3/2022), melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap agen dan pangkalan penyalur gas elpiji di kabupaten setempat.
Kegiatan tersebut melibatkan tim dari bagian ekonomi Setdakab Bener Meriah serta pihak Kepolisian Polres Bener Meriah.
Diketahui, sidak ini dilakukan setelah adanya pemberitaan media mengenai keluhan masyarakat terkait gas elpiji 12 Kg isinya diduga berkurang hingga 1 Kg per tabung.
Pantauan Serambinews.com, tim tersebut melakukan sidak di dua agen dan satu pangkalan penyalur gas elpiji yang beralamat di Kecamatan Bukit dan Bandar.
Dari tiga lokasi yang dilakukan pengecekan menggunakan timbangan, memang ditemukan gas elpiji 12 Kg berkurang rata-rata ada yang 1/2 Kg dan ada yang 1 Kg per tabungnya.
Terkait temuan ini, pihak Disperindag Bener Meriah akan menyampaikan persoalan tersebut ke pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dan juga ditembuskan ke Disperindag Kabupaten Pidie Jaya dan Kota Lhokseumawe.
“Kenapa kita tembuskan ke dua kabupaten itu, karena memang sumber gas elpiji 12 Kg yang dijual di Bener Meriah dari kabupaten itu,” kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan Bener Meriah, Abd Kadir.
Menurutnya, menyikapi pemberitaan dan keluhan masyarakat, pihaknya langsung melakukan sidak ke dua agen dan satu pangkalan penyalur gas elpiji di Bener Meriah.
Dari hasil sidak jelas Kadir, memang ditemukan ada gas elpiji 12 Kg yang volumenya berkurang.
“Kita temukan tadi ada gas elpiji 12 Kg yang takarannya berkurang 1/2 Kg hingga sampai dengan 1 Kg per tabung, dan ada juga yang pas,”ungkapnya.
Seperti berita sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Bener Meriah, mengeluhkan gas elpiji 12 Kg isinya diduga berkurang hingga1 Kg per tabung.
Pasalnya, dugaan berkurangnya gas elpiji nonsubsidi ini diketahui ketika pelanggan menimbang kembali gas tersebut.
Seperti diketahui, dari hasil timbangan tabung kosong rata-rata beratnya 15 Kg, kalau ditambah berat isi gas elpiji 12 Kg, maka hasilnya adalah 27 Kg.