Luar Negeri

David Bennett Orang Pertama Transplantasi Jantung Babi Meninggal Setelah 2 Bulan Operasi

Dokter tidak memberikan penyebab pasti kematiannya, hanya mengatakan bahwa kondisinya mulai memburuk beberapa hari sebelumnya.

Editor: Faisal Zamzami
UNIVERSITY OF MARYLAND SCHOOL OF MEDICINE via BBC
David Bennett (kanan) menjadi orang pertama yang sukses menjalani operasi transplantasi jantung dari babi, di Pusat Medis Universitas Maryland, Baltimore, Amerika Serikat. 

Para ilmuwan telah memodifikasi hewan untuk menghilangkan gen babi yang memicu penolakan hiper-cepat, dan menambahkan gen manusia untuk membantu tubuh menerima organ tersebut.

Awalnya jantung babi berfungsi, dan rumah sakit Maryland mengeluarkan pembaruan berkala bahwa Bennett tampaknya perlahan pulih.

Bulan lalu, rumah sakit merilis video dia menonton Super Bowl dari ranjang rumah sakitnya saat bekerja dengan ahli terapi fisiknya.

Baca juga: Usai Transplantasi Rambut, Kepala Anang Hermansyah Keluarkan Darah, Ashanty Hampir Pingsan

Baca juga: David Bennett Sr Jadi Pasien Pertama yang Jalani Transplantasi Jantung Menggunakan Jantung Babi

Pengetahuan xenotransplantasi

Bennett bertahan secara signifikan lebih lama dengan hati babi dengan rekayasa gen, salah satu tonggak termutakhir dalam pengetahuan xenotransplantasi. Baby Fae, bayi California yang sekarat, hidup 21 hari dengan hati babon pada 1984.

“Kami sangat terpukul atas kehilangan Tuan Bennett. Dia terbukti menjadi pasien pemberani dan mulia, yang berjuang sampai akhir,” kata Dr Bartley Griffith, yang melakukan operasi di rumah sakit Baltimore, dalam sebuah pernyataan.

S
Transplantasi jantung babi pada manusia dilakukan untuk pertama kalinya di Baltimore, AS.(UMSOM via BBC INDONESIA)

Pakar transplantasi lain memuji penelitian penting tim Maryland.

Kematian Bennett juga diharap seharusnya tidak memperlambat dorongan untuk mencari cara menggunakan organ hewan untuk menyelamatkan nyawa manusia.

“Ini adalah langkah pertama ke wilayah yang belum dipetakan,” kata Dr Robert Montgomery dari NYU Langone Health, seorang ahli bedah transplantasi yang pernah menjalani prosedur transplantasi jantung.

“Sejumlah besar informasi” akan berkontribusi pada langkah selanjutnya saat tim di beberapa pusat transplantasi merencanakan uji klinis pertama.

 
“Itu adalah prestasi luar biasa bahwa dia tetap hidup selama dua bulan dan dapat menikmati waktu bersama keluarganya,” tambah Montgomery.

Masalah kekurangan organ

Kebutuhan akan sumber organ lain sangat besar.

Di AS saja lebih dari 41.000 transplantasi dilakukan tahun lalu, jumlah yang mencatat rekor terbaru.

Diantaranya termasuk sekitar 3.800 transplantasi jantung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved