Kualitas Nazhir
Kemenag Aceh Gandeng Baitul Mal, Tingkatkan Kualitas Nazhir dan Gratiskan Sertifikat Tanah Wakaf
Dalam kunjungan itu turut digelar diskusi di ruang penyelenggara zakat dan wakaf yang juga sekretariat Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Besar.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi I Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar, Kamis (10/3/2022) kedatangan tim Baitul Mal Aceh (BMA) dalam rangka kunjungan silaturrahmi dan menjalin kerja sama dalam bidang penyelamatan dan pemberdayaan aset tanah wakaf.
Kedatangan tim BMA disambut Kakankemenag Aceh Besar yang di Wakili Kasubbag Tata Usaha H Khalid Wardana SAg MSi di dampingi M Ihsan SE, Bendahara BWI Aceh Besar.
Dalam kunjungan itu turut digelar diskusi di ruang penyelenggara zakat dan wakaf yang juga sekretariat Badan Wakaf Indonesia (BWI) Aceh Besar.
Tim BMA yang terdiri dari Sayed Muhammad Husen, Shafwan Bendadeh, Fakhrur Razi, Roly Triwahyudi dan beberapa staf menyampaikan berbagai program yang akan dijalankan di wilayah Aceh Besar antara lain penataan, pemberdayaan dan pembuatan sertifikat tanah wakaf BMA yang berlokasi di Kecamatan Lhoong, Masjid Raya dan Darul Imarah.
• Kemenag Aceh Timur Terima Wakaf Mushaf Alquran dan Buku Iqra dari Yayasan Agen Kebaikan Umat
Bahkan tim BMA menawarkan kerja sama untuk peningkatan kualitas nazhir wakaf melalui kegiatan pelatihan dan pembinaan nazhir, termasuk mensosialisasikan program zakat dan wakaf secara maksimal kepada masyarakat.
"Kita sangat terharu atas kunjungan Tim BMA ini, " ujar Kasubbag tata usaha Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana dalam rilisnya Kamis (10/3/2022).
Selama ini kordinasi dengan BMA telah berjalan dengan baik, bahkan Kemenag Aceh Besar ikut terlibat dalam berbagai program BMA.
Menurut Khalid, salah satu tantangan dalam bidang wakaf yaitu masih lemahnya pemahaman dan kepedulian masyarakat tentang wakaf, bahkan para nazhir wakaf yang telah di amanahkan untuk menjaga dan mengelola berbagai aset wakaf tidak berfungsi dengan maksimal, banyak nazhir tidak tahu tugas dan kewajibannya untuk mengelola dan mengamankan aset wakaf.
Kemenag Aceh Besar tiap tahun melakukan kegiatan pembuatan sertifikat tanah wakaf, tetapi tidak ada upaya dan inisiatif dari para nazhir, mirisnya lagi masih ada nazhir wakaf yang berasumsi kalau tanah wakaf di sertifikatkan akan di ambil oleh pemerintah, tentu saja pemahanan seperti itu sangat keliru.
• Baitul Mal Rehab 100 Unit Rumah Warga Miskin di Gayo Lues
Untuk itu Kemenag Aceh Besar akan melakukan kerjasama dengan pihak BMA untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman tupoksi nazhir.
Sebagaimana diketahui dalam beberapa tahun ini Kemenag Aceh Besar telah menjalin kerja sama dengan Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar untuk kegiatan sertifikasi tanah wakaf secara gratis.
Pada tahun 2021 telah di laksanakan untuk 80 persil tanah wakaf, sedangkan tahun 2022 di targetkan di laksanakan sertifikasi tanah wakaf untuk 100 persil.
Sampai hari ini dari 23 kecamatan di Aceh Besar baru 40 berkas usulan yang berasal dari lima kecamatan yang telah diajukan ke Kemenag, untuk itu pihaknya mengimbau kepada Kepala KUA, Imam Masjid, Keuchik, Nazhir dan tokoh masyarakat untuk memanfaatkan program mulia ini dan segera menyampaikan bahan akta ikrar wakaf ke seksi penyelenggara zakat dan wakaf atau melalui kantor urusan agama (KUA)," imbuh H Khalid Wardana.(*)